kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

Breaking News, 4 Orang meninggal Dunia Akibat Longsor di Luwu

Breaking News, 4 Warga meninggal Dunia Akibat Longsor di Luwu
Kondisi Tanah Longsor di Kabupaten Luwu, Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Senin (26/2)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sejumlah warga dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Senin (26/2) pukul 09.10 Wita.

Kepala BPBD Sulawesi Selatan (Sulsel), Amson Padolo menyebut penyebab terjadinya dikarenakan curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil.

Pemprov Sulsel

Diketahui, hujan dengan intensitas lebat terjadi sejak semalam dan menyebabkan terjadi gerakan tanah longsor di jalan poros Desa Bonglo pada pagi tadi. Sehingga, membuat setengah badan jalan tertutup.

Saat kejadian, sejumlah warga nekat melintas dengan cara saling membantu untuk mendorong kendaraan.

“Sesaat setelah mendorong kendaraan, terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga tertimbun material,” ujar Amson.

Diperkirakan masih ada potensi terjadinya tanah longsor susulan. Hal itu dikarenakan cuaca di Kecamatan Bastem Utara masih hujan.

Berdasarkan data BPDB Sulsel yang diterima, ada 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun tanah, sementara 6 lainnya telah di evakuasi dan mendapatkan perawatan di Puskesmas.

“6 jiwa selamat di evakuasi ke puskesmas setempat, 4 korban jiwa MD sudah di evakuasi. Serta dugaan sementara BPBD Kabupaten Luwu kurang lebih 15 unit motor dan 2 unit mobil tertimbun material,” jelasnya.

Adapun, kerusakan badan jalan poros Desa Bonglo tertimbun sepanjang 100 meter dan kondisi rusak berat dengan kedalaman longsor 100 meter. Sehingga membuat akses mobilisasi pemukiman warga Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara jadi terputus.

Akan tetapi, Tim SAR gabungan dari, TNI-Polri, Basarnas Palopo, TRC BPBD Kabupaten Luwu, TRC BPBD Kota Palopo, PMI Kota Palopo dan Warga setempat ikut membantu pencarian korban di lokasi kejadian.

“Kita berupaya berkordinasi dengan aparat desa setempat. Kordinasi dengan instansi terkait,” jelasnya.

PDAM Makassar