kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

BMKG : Sulsel Hujan Lebat Diawal Februari

BMKG : Sulsel Hujan Lebat Diawal Februari
banner 468x60

KabarMakassar.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang.

Hal itu diprediksi terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Senin (5/2). Berdasarkan pantauan KabarMakassar.com, Makassar dan sekitarnya, Sulawesi Selatan dimana hujan cukup intensitas hari ini.

Pemprov Sulsel

Dimana wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, yakni Bali, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung. Hal itu dikutip berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Senin (5/2).

Selanjutnya, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, masyarakat diimbau waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

“Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,”terangnya.

Sedangkan untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, diminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem,” katanya.

PDAM Makassar