kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

BMKG Sebut Suhu Panas di Indonesia Terjadi Akibat Dari Peralihan Musim

BMKG Sebut Suhu Panas di Indonesia Terjadi Akibat Dari Peralihan Musim
(Foto : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau biasa disebut BMKG menyebutkan bahwa suhu panas yang terjadi saat ini di Indonesia bukan dari gelombang panas, namun hanya suhu panas pada umumnya.

Saat ini di Indonesia, gelombang panas tidak terjadi seperti di Negara Asia lainnya, yaitu Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C.

Pemprov Sulsel

Begitupun dengan Negara Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini.

Namun, selama sepekan terakhir, dibeberapa pulau, BMKG merilis terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu. Suhu udara maksimum di atas 36,5°C juga tercatat di beberapa wilayah lain, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatera utara yang mencapai 37,0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37.8°C, serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 36,8°C.

Berdasarkan hasil pantauan jaringan pengamatan BMKG, hingga awal Mei 2024 menunjukkan bahwa baru sebanyak 8% wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau.

Wilayah yang telah memasuki periode musim kemarau tersebut meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara.

“Sedangkan, pada periode hingga satu bulan kedepan, BMKG mencatat terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau seperti sebagian Nusa Tenggara, sebagian pulau Jawa, sebagian pulau Sumatera, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, serta Papua bagian timur dan selatan,” tulis dari laman resmi BMKG, Senin (6/5).

BMKG menjelaskan bahwa kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara.

Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.

Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia. Akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Hal tersebut juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.

Sedangkan pada malam hari, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi. Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun.

PDAM Makassar