kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

Asal Mula Pohon Natal Sebagai Simbol Setiap Perayaan Natal

Pohon Natal (Foto : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pohon Natal adalah salah satu tradisi yang dilakukan dalam setiap perayaan natal. Pohon natal itu sendiri berasal dari pohon cemara atau pohon pinus.

Seperti diketahui, Natal merupakan perayaan hari besar keagamaan yang dirayakan oleh umat Kristen di seluruh dunia, pada setiap tanggal 25 Desember.

Pemprov Sulsel

Pohon natal sendiri biasanya sebagai ornamen penting dalam setiap perayaan natal. Setiap rumah dan gereja akan menaruhnhya di sudut-sudut.

Berikut pemaparan sejarah terkait pohon natal dari masa ke masa yang dilansir dari laman History.com:

Banyak orang zaman dahulu percaya bahwa matahari adalah dewa dan musim dingin datang setiap tahun karena dewa matahari sakit dan lemah. Mereka merayakan titik balik matahari karena itu berarti dewa matahari akhirnya akan sembuh. Dahan yang selalu hijau mengingatkan mereka pada semua tanaman hijau yang akan tumbuh kembali ketika dewa matahari kuat dan musim panas akan kembali.

Orang Mesir kuno menyembah dewa bernama Ra, yang berkepala elang dan memakai matahari sebagai piringan yang menyala di mahkotanya. Pada titik balik matahari, ketika Ra mulai pulih dari penyakitnya, orang Mesir memenuhi rumah mereka dengan pohon palem hijau dan buluh papirus, yang bagi mereka melambangkan kemenangan hidup atas kematian.

Bangsa Romawi awal menandai titik balik matahari dengan pesta yang disebut Saturnalia untuk menghormati Saturnus, dewa pertanian. Bangsa Romawi tahu bahwa titik balik matahari berarti bahwa pertanian dan kebun akan segera menjadi hijau dan subur. Untuk memperingati peristiwa ini, mereka menghiasi rumah dan kuil mereka dengan dahan yang selalu hijau.

Sedangkan pohon natal saat seperti sekarang, Jerman dianggap sebagai orang yang memulai tradisi pohon Natal—seperti yang kita kenal sekarang pada abad ke-16 ketika sumber-sumber mencatat umat Kristen yang taat membawa pohon-pohon hias ke rumah mereka. Beberapa orang membangun piramida Natal dari kayu dan menghiasinya dengan tanaman hijau dan lilin jika kayu langka.

Ada kepercayaan luas bahwa Martin Luther, reformis Protestan abad ke-16, pertama kali menambahkan lilin yang menyala ke sebuah pohon. Menurut versi cerita yang umum, saat berjalan pulang pada suatu malam musim dingin, Luther terpesona oleh bintang-bintang yang berkelap-kelip di tengah pepohonan.

Untuk menghidupkan kembali pemandangan keluarganya, dia mendirikan sebuah pohon di ruang utama dan menyambungkan cabang-cabangnya dengan lilin yang menyala.

PDAM Makassar