KabarMakassar.com — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapatkan dana hibah Pilgub Sulsel 2024 senilai total Rp173 miliar yang bersumber dari APBD perubahan 2023 dan APBD pokok tahun 2024.
"Totalnya kami dapat Rp173 miliar, kalau 40 persen dari anggaran perubahan, berarti kami dapat Rp50 miliar," kata Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli usai penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilgub Sulsel di kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (2/10).
Dalam naskah hibah Pilgub Sulsel 2024, pemerintah mengalokasikan Rp224 miliar dari APBD Perubahan Sulsel tahun 2023. Dana itu dibagi untuk empat instansi yakni KPU, Bawaslu dan TNI – Polri.
Mardiana menjelaskan, dana hibah pilgub yang dikucurkan untuk Bawaslu Sulsel sudah cukup dan sesuai perhitungan. Anggaran itu banyak terserap untuk sejumlah item kegiatan yang sifatnya pengawasan dan penguatan sumber daya manusia.
Selain itu, kata Mardiana, Bawaslu Sulsel tidak membutuhkan anggaran sebanyak KPU yang punya banyak kegiatan teknis operasional.
"Angka Rp173 miliar itu sudah dirasionalisasi dan kami menerima. Kecuali ada perubahan jumlah TPS, berarti ada penambahan petugas TPS di lapangan. Tapi, angka itu tidak akan bergeser, karena kami punya cadangan dari akumulasi anggaran tersebut," jelas Mardiana.
Ditanya apakah Bawaslu Sulsel butuh perbaikan atau kantor baru seperti permintaan KPU Sulsel, Mardiana mengatakan hal itu akan disampaikan kepada Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
"Saya akan selalu menghadap ke pak pj gubernur untuk meminta perbaikan kualitas kantor," pungkas Mardiana.
