kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250
News  

16 Desa di Luwu Masih Terisolir Jadi Perhatian BNPB

16 Desa di Luwu Masih Terisolir Jadi Perhatian BNPB
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu hingga saat ini masih ada 16 desa yang masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya. Selain itu juga, Kabupaten Luwu juga harus ditangani secara terus menerus karena ada 12 warga yang menjadi korban dan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Selain Luwu, ada 6 kabupaten lainnya di Sulsel yang juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Masing-masing Kabupaten Luwu Utara, Enrekang, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai, per hari ini, Selasa (7/5), sudah relatif terkendali.

Pemprov Sulsel

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat berkunjung ke Kabupaten Luwu, dan melakukan Konferensi Pers, di Posko Induk Penanganan Bencana, di Lapangan Andi Djemma, Selasa (7/5).

“Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus. Karena itu, ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya,” terang Suharyanto.

Untuk itu, katanya, sudah dikerahkan angkutan udara dari Polri berupa satu unit helikopter, satu unit dari TNI AU, kemudian BNPB satu unit helikopter dan satu unit pesawat karavan, ditambah juga dari TNI AD satu unit.

“Dan dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara,” ujarnya.

BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan, baik berupa kebutuhan dasar maupun sarana prasarana. Sementara untuk Kabupaten Luwu sendiri, pihaknya sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta.

“Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset,” imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai informasi, untuk jembatan yang putus, Menteri PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat, dan dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut.

PDAM Makassar