kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

Penguatan Rupiah, Antisipasi Dampak Kenaikan Suku Bunga BI

Sah! Berikut Besaran Uang Pesangon Pensiun Karyawan Swasta yang Baru
Ilustrasi Rupiah (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Rupiah memperlihatkan tanda-tanda penguatan di awal Mei 2024 setelah menjalani periode di atas Rp16.200 sebagian besar bulan April 2024 lalu.

Langkah ini beriringan dengan keputusan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang pada bulan yang sama menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%.

Pemprov Sulsel

Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak Oktober 2023, di mana suku bunga tetap di level 6%. Tepat satu minggu setelah pengumuman tersebut, rupiah mulai menunjukkan kekuatannya, pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (6/5), rupiah kembali menguat berada di level Rp15.970.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengamati stabilitas rupiah masih relatif terjaga, terutama bila dibandingkan dengan mata uang negara lain yang mengalami pelemahan yang lebih besar.

Pada penutupan pasar per 26 April 2024, Yen Jepang dan Won Korea Selatan masing-masing mengalami pelemahan sebesar 10,92% dan 6,34% (year-to-date/ytd), sedangkan Baht Thailand melemah 7,63% ytd.

Sri Mulyani menegaskan bahwa meskipun rupiah mengalami pelemahan sebesar 5,02% ytd, namun masih berada pada level yang lebih rendah.

Sri Mulyani juga menyoroti kontribusi kebijakan stabilitas Bank Indonesia (BI) serta surplus neraca perdagangan barang yang telah berkelanjutan selama 47 bulan sejak Mei 2020 dalam mendukung kinerja rupiah.

Selain itu, posisi cadangan devisa (cadev) hingga akhir Maret tetap tinggi di angka US$140,4 miliar, setara dengan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta melebihi standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Dengan demikian, penguatan rupiah di awal Mei 2024 menjadi bagian dari upaya antisipatif terhadap dampak kenaikan suku bunga BI dan dinamika pasar global yang terus berubah,” katanya.

PDAM Makassar