kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

Industri Hilir Dorong Ekonomi Sulsel Semakin Besar

Industri Hilir Dorong Ekonomi Sulsel Semakin Besar
Ilustrasi (Kabar Makassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pengembangan industri hilir menjadi salah satu hal yang dapat memperkuat peran pertambangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Guru Besar Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Hamid Paddu pun menyebut Sulsel yang berlimpah kekayaan nikel seharusnya tak hanya mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,51 persen.

Pemprov Sulsel

Apalagi, selama 3 tahun terakhir, pertambangan nikel memang menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sulsel. Sayangnya penyerapan tenaga kerja masih relatif kecil.

“Maka dari itu munculnya banyak industri hilir diproyeksi bisa membuat perembesan daya dorong ekonomi semakin besar. Karena kalau fokus di hulu saja tidak banyak terkait, tingkat hasilnya belum besar,” terangnya.

Prof Hamid menyebut, diperlukan kehadihan industri pengelohan hasil tambang, dan yang memungkinkan terjadi di Sulsel ialah industri pengolahan baterai aray pabrik baterai kendaraan listrik yang mendukung langsung program electric vechile (EV).

“Perlu adanya supaya perembesan daya dorong ekonominya bisa lebih besar. Selain baterai bisa juga industri baja atau besi, setidaknya bisa muncul 5-10 jenis industri dari nikel,” paparnya.

Terbangunnya industri baterai di Sulsel, diperkirakan akan mengangkat pendapatan daerah yang lebih tinggi. Nilai produktivitasnya di pertambangan juga menjadi lebih tinggi, dan penyerapan tenaga kerja pasti lebih besar.

Jika industri ini tidak diperadakan, maka dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi Sulsel menjadi enclave.

“Kalau industri-industri ini tidak ada, mungkin pertambangan akan tetap mendorong pertumbuhan Sulsel, tapi menjadi enclave. Menyebabkan pembangunan yang tidak terlalu tinggi dan tidak berkualitas karena akan menjadi ketimpangan. Hasil pembangunannya tidak merembes pada masyarakat,” tuturnya.

PDAM Makassar