kabarbursa.com
kabarbursa.com
banner 728x250

IHSG Berkilau, Dipicu Lonjakan Saham Bank dan Emiten Ternama

IHSG Melemah Hingga Cadangan Devisa Berkurang
Ilustrasi Saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Saham Indonesia menyaksikan kegemilangan pada perdagangan Rabu (17/4), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan kinerja mengesankan. Lonjakan ini dipicu oleh performa gemilang saham-saham bank dan perusahaan ternama.

IHSG mencatat kenaikan sebesar 0,89% atau 63,57 poin menjadi 7.228,38 pada pukul 09.09 WIB. Data perdagangan mencatat bahwa sebanyak 217 saham mengalami kenaikan, 167 saham mengalami penurunan, dan 184 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp11.925 triliun dengan nilai transaksi saham mencapai Rp1,10 triliun.

Pemprov Sulsel

Saham-saham bank besar seperti BBRI, BBCA, BBNI, dan BMRI melonjak, sementara saham-saham yang terkait dengan Prajogo Pangestu, seperti BREN dan CUAN, juga ikut menyumbangkan penguatan IHSG.

Publikasi riset terbaru dari MNC Sekuritas menunjukkan bahwa IHSG mengalami koreksi pada hari sebelumnya, tetapi saat ini diperkirakan berada di akhir wave A dari wave (2), sehingga berpotensi untuk menguat membentuk wave B.

Dalam analisis terkini, para ahli menetapkan level support dan resistensi IHSG. Ratih Mustikoningsih, Financial Expert dari Ajaib Sekuritas, mengindikasikan bahwa IHSG diperkirakan akan mengalami melemah terbatas dalam rentang 7.100 hingga 7.200. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pelemahan saham perbankan Big Caps akibat aksi profit-taking investor asing.

Di samping faktor internal, kondisi ekonomi global juga turut memengaruhi pergerakan IHSG. Pertumbuhan penjualan ritel di AS yang tumbuh 4% year-on-year memberikan optimisme terhadap kondisi ekonomi AS yang masih solid. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China yang mencapai 5,3% year-on-year juga memberikan harapan bagi pemulihan ekonomi global. Dengan demikian, pasar saham Indonesia masih dipengaruhi oleh sentimen baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

PDAM Makassar