kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Unhas Anugerahi Gelar HC ke Ahli Biokimia Bruce M Alberts

banner 468x60

KabarMakassar.com — Universitas Hasanuddin (Unhas) menganugerahkan gelar doktor kehormatan Honoris Causa (HC) kepada ahli biokimia terkemuka University of California, San Franscisco, Amerika Serikat, Bruce Michael Alberts yang digelar di Gedung Andi Pangerang Pettarani, Rabu (10/08).

Penganugerahan gelar doktor kehormatan Honoris Causa tersebut merupakan gelar ke 17 yang diterima Bruce setelah sebelumnya menerima 16 gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas ternama di dunia.

Pemprov Sulsel

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menyebut penganugerahan gelar kehormatan Honoris Causa kepada Bruce memang layak diberikan.

Menurutnya, selama ini Dr. Bruce sudah sering dimintai sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan dunia untuk penganugerahan gelar kehormatan Honoris Causa namun Bruce sangat selektif.

"Sebenarnya beliau tidak perlu penghargaan lagi tapi kami merasa Unhas perlu dan layak memberikan gelar kehormatan pada beliau," ungkapnya dalam Konferensi Pers di Unhas.

Diketahui Bruce juga pernah dianugerahi Commander of the Order of the British Empire (CBE) yakni penghargaan tertinggi dari Kerajaan Inggris dan juga Nasional Meda of Science tahun 2014 oleh Presiden Barack Obama.

Prof JJ menjelaskan penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Bruce sebagai bentuk penghargaan bagi ilmuwan yang ingin melihat Indonesia maju serta kewajiban bagi Unhas untuk kehidupan generasi selanjutnya.

"Unhas wajib memberikan penghargaan kepada ilmuan untuk kehidupan generasi selanjutnya. Tidak ada dunia yang maju tanpa ilmu pengetahuan" pungkasnya.

Sementara itu, Ahli Biokimia Bruce Michael Albert mengaku tidak menyangka akan dianugerahi gelar doktor kehormatan Honoris Causa.

"Dia datang untuk menemui teman lama (Prof Jamaluddin Jompa) yang sekarang menjabat rektor baru. Penghargaan ini ada suprise," ujar penerjemah bahasa menerjemahkan perkataan Bruce.

Bruce menjelaskan kalau dirinya bakal membantu Indonesia di bidang sains dan teknologi dengan memberikan masukan-masukan dari  para ahli ilmuwan ke Indonesia termasuk Unhas.

"Amerika Serikat membantu Indonesia di bidang sains dengan memberikan masukan termasuk ke Unhas," pungkasnya.

Prof JJ mengaku selama ini masyarakat masih kurang percaya terhadap pengaruh sains terhadap kehidupan dunia.

Menurutnya, membangun daerah dan bangsa membutuhkan sains dan teknologi, jika tidak maka kehidupan akan punah.

"Bnyak publik justru tidak tahu bahwa tanpa sains maka kehidupan dunia bakal punah. Membangun daerah dan bangsa itu butuh sains dan teknologi," pungkasnya.

PDAM Makassar