kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Saat Mancing Ikan Diperairan Bulo-Bulo Jeneponto

banner 468x60

KabarSelatan.idSeorang Pria paruh baya meninggal dunia saat memancing ikan di perairan  Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Minggu (29/1).

Korban bernama Rudini Paul Daeng Tinggi. Pria berusia 51 tahun ini merupakan warga Kampung Balangtoa, Kelurahan Balangtoa, Kecamatan Binamu.

Pemprov Sulsel

Hal itu pun dibenarkan Kapolsek Arungkeke, AKP Abdul Aziz mengatakan korban meninggal dunia sekira pukul 16.00 wita.

"Korban ditemukan meninggal dunia saat sedang memancing bersama dengan kedua temannya," ujar AKP Abd. Azis.

Polisi menduga korban meninggal dunia akibat kelelahan lantaran penyakit yang dideritanya.

"Korban diduga memiliki riwayat penyakit asam lambung dan kolesterol dan penyakit korban pernah kambuh sekitar 2 minggu lalu," katanya.

Abd Azis menjelaskan jika kronologi kejadian ini bermula ketika korban meninggalkan rumahnya sekitar pukul 08.00 wita. Dimana korban saat itu mengajak kedua rekannya Daeng Ngalle bersama Karaeng Nai berangkat ke Desa Bulo-Bulo.

Rencananya, mereka berniat memancing ikan diperairan Bulo-Bulo. Setelah berada di lokasi,  sekitar pukul 10.0 wita, Ketiganya meminjam perahu milik ponakannya.

Usai 5 jam melaut, korban bersama rekannya berinisiatif kembali ke pesisir dengan alasan pancingnya tak memangsa umpan.

Namun sebelum sampai ke darat,  Daeng Ngalle  meminta tolong kepada korban agar meluruskan kemudi perahu. Disaat bersamaan, Daeng Ngalle meloncat kedalam laut untuk meluruskan body perahu.

Tak berselang lama, Daeng Ngalle menghampiri korban yang saat itu berada didekat mesin.

" Kenapa mesin mati Daeng Tinggi? Seketika itu juga korban langsung tersujud dan tidak sadarkan diri," jelas AKP Abd Azis.

Sontak, kedua rekan korban meminta tolong dan membawa korban ke daratan. Tetapi korban sudah meninggal dunia.

Setelah itu, jasad korban lalu dibawa polisi untuk dilakukan otopsi namun keluarga korban yang tiba di lokasi menolak permintaan tersebut.
 

PDAM Makassar