kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

CAT Diduga Curang, Oknum Panitia Bantu Searching Google Jawaban Peserta

banner 468x60

KABARBUGIS.ID – Sebanyak 276 peserta mengikuti seleksi berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) calon anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) tingkat kecamatan di Kabupaten Pinrang pada sabtu (15/10) baru-baru ini.

Tes CAT itu dilakukan oleh Bawaslu Pinrang yang digelar di SMK Negeri 1 Pinrang. Peserta Tes CAT dibagi menjadi lima sesi, namun dalam proses tes itu disinyalir terjadi kecurangan saat pengisian jawaban soal.

Pemprov Sulsel

Berdasarkan sumber KabarBugis.id yang menjadi peserta pada pelaksanaan CAT calon Panwaslu Kecamatan mengungkapkan sejumlah panitia memberikan sejumlah jawaban kepada peserta yang memiliki kedekatan khusus dengan panitia pelaksana.

"Saya kan di sesi ke II, saat proses pengisian soal kondisinya kacau karena ruangan ribut. Nah, situasi inilah yang dimanfaatkan oleh oknum panitia untuk memberikan jawabannya ke peserta," katanya kepada KabarBugis.id, Senin (17/10).

"Kalau diperhatikan ada kedekatan khusus antara panitia dan salah seorang peserta. Bahkan si oknum ini tongkrongi dibelakang peserta dan membantu searching jawaban di google menggunakan hp-nya," sambungnya.

Kata dia, bukan hanya di sesinya terjadi kecurang proses CAT, melainkan terjadi hal yang sama pada sesi-sesi yang lain.

"Kalau saya cerita-cerita dengan teman-teman di sesi yang lain, hal yang sama juga terjadi," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Pinrang, Andi Fitriani Bakri mengatakan Bawaslu pinrang telah menetapkan standar pengawasan dimulai dari luar ruangan hingga dalam ruangan tes CAT dengan harapan kiranya proses dapat berjalan secara jujur dan transparan. 

Fitriani sangat menyayangkan jika benar ada oknum pengawas CAT yang melakukan tindakan yg melanggar proses pengawasan. Dirinya sangat terbuka untuk menerima laporan dari calon peserta yang merasa dirugikan. 

"Kami pastikan jika terbukti maka kami tidak akan meloloskan calon peserta yang turut bekerjasama dan sekaligus menindak tegas pengawas tersebut berdasarkan petunjuk dan arahan dari Pimpinan Bawaslu Sulsel," kata Fitriani kepada KabarBugis.id.

Ia berharap peserta yang merasa dirugikan agar segera melakukan laporan sebelum dilakukan pleno penetapan 3 calon Panwaslu Kecamatan di setiap kecamatannya.

"Kami sangat berterima kasih dan berharap segera ada laporan atau tanggapan terkait hal tersebut sebelum kami melaksanakan pleno untuk menetapkan 3 calon panwas setiap kecamatan karena hal ini sangat terkait dengan komitmen dan integritas para penyelenggara," ujarnya.

Terpisah, aktivis HMI Cabang Pinrang, Haidir Ali sangat menyayangkan adanya dugaan kecurangan dalam tes perekrutan calon anggota Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Pinrang.

Kalau memang tes perekrutan Panwaslu Kecamatan ini ketat dengan aturan dari Bawaslu Kabupaten Kabupaten Pinrang secara sah. Mengapa harus ada campur tangan dari beberapa oknum panitia pelaksana yang diduga menjadi kecurangan," katanya.

Hadir menilai, jika hal itu benar terjadi akan merusak citra Bawaslu Pinrang sebagai pengawas Pemilu. Ia meminta Ketua Bawaslu Pinrang untuk melakukan investigasi persoalan tersebut.

"Sebagai lembaga pengawas pemilu harusnya itu tidak terjadi ditubuh Bawaslu. Bawaslu Pinrang harus usut tuntas itu," pungkasnya.

PDAM Makassar