kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

BKSDA Sulsel Ekspose Kegiatan FP4 Bahas Pengelolaan TN Gandang Dewata

banner 468x60

KabarToraya.com — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan menggelar ekspose kegiatan Forest Programme IV Mamasa- Sulawesi Tahun 2022 dan Workshop Annual Work Plan (AWP) 2023 di Hotel Harper Makassar, Selasa (7/3).

Sebanyak 35 peserta hadir dalam kegiatan mendesiminasikan capaian kinerja FP IV Watershed Mamasa di tahun 2022 dalam  meningkatkan peran serta dan komitmen peran serta dan komitmen pihak pengelolaan Taman Nasional Gandang Dewata.

Pemprov Sulsel

Ketua Panitia Kegiatan, Ashar S.Kom mengatakan jika kegiatan ini selain tatap muka juga secara online yang diikuti beberapa peserta lainnya. Dimana kegiatan ini juga kerjasama pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman yang dikelola KLKH c.q. Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dengan hibah luar negeri pendanaan German Federal Goverment, Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Koperasi melalui Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW).

"Tujuan dari kegiatan ini adalah mendiseminasikan capaian kinerja FP IV kepada stakeholder, Meningkatkan peran serta dan komitmen para pihak dalam pengelolaan TN Gandang Dewata, serta menyebarluaskan pengetahuan melalui berbagai media massa. Selain itu, FP IV juga bertujuan untuk pemanfaatan berkelanjutan SDA TN Gandang Dewata dan pengembangan dan pelestarian primer untuk memperbaiki kondisi DAS, keanekaragaman hayati dan penghidupan di Kabupaten Mamasa, Pasangkayu, Mamuju dan Mamuju Tengah di Provinsi Sulbar.
Kegiatan ini digelar dua hari mulai tanggal 7 hingga 8 Maret 2023 di Hotel Harper Makassar," kata Ashar saat memberikan laporan panitia kegiatan.

Kepala BKSDA Sulsel, Ir Jusman dalam sambutannya mengatakan ungkapan terima kasihnya atas amanah yang diberikan kepada BKSDA Sulsel sebagai penyelenggara kegiatan Forest Programme IV Watershed Mamasa- Sulawesi Tahun 2020-2026.

Jusman berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dimana ini adalah bagian dari transparasi dan keterbukaan dalam melaporkan hasil capaian kerja yang dilakukan oleh BBKSDA. Dimana program ini difokuskan untuk Taman Nasional Gandang Dewata selama 7 tahun terhitung 2020 hingga 2026 mendatang.

"Kita berharap program ini memiliki output yang tepat sasaran, transparan dan efektif untuk pengembangan pengelolaan Taman Nasional Gandang Dewata. hal ini untuk mempertahankan tutupan hutan dan nilai biologis ekosistemnya, memperbaiki kondisi hutan untuk memenuhi fungsinya dan pencegahan degradasi tanah serta lain sebagainya, nanti dipemaparan materi akan dijelaskan semuanya," ujar Kepala BKSDA Sulsel Ir Jusman saat memberikan sambutan.

Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Andi Aco Takdir. Ia berharap kolaborasi ini tetap berlanjut agar pelestarian SDA di Sulbar terus terjaga. Kami bersyukur juga kalau kerjasama pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman dapat membangun inovasi di Sulbar terkhusus pengelolaan TNGD serta masyarakat Sulawesi Barat.

"Kita harap kolaborasi ini berjalan dengan baik, Kawasan Taman Nasional Gadang Dewata ini merupakan salah satu wilayah yang dilalui Garis Wallace, ada begitu banyak keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan ini. Bersyukur kegiatan ini digelar dari program Forest Program IV. Atas nama pemerintah provinsi Sulbar dengan kegiatan Forest Programme IV Mamasa- Sulawesi Tahun 2022 dan Workshop AWP 2023 secara resmi saya buka," pungkas Andi Aco Takdir usai sambutan sekaligus membuka kegiatan.

Untuk diketahui jika Taman Nasional Gandang Dewata adalah salah satu wilayah konservasi berupa taman nasional yang berada di Pulau Sulawesi Provinsi Sulawesi Barat. Kawasan ini belum cukup terkenal dan baru mulai terdengar ketika terjadi peristiwa yang melibatkan aktivitas pendakian. Secara administratif kawasan Taman Nasional Gandang Dewata berada di antara empat kabupaten, yaitu Kabupaten Mamasa, Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamuju Tengah.

PDAM Makassar