KabarMakassar.com -- Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan penyuluhan dan pelatihan penjernihan air serta pembuatan pupuk kompos, dimana para mahasiswa KKN PPM UNM tersebut mulai menggelar pelatihan dan penyuluhan tersebut pada Minggu 12 Agustus 2018 lalu.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Desa Tadangpalie dan Kelurahan Walanae, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo.
"Kegiatan ini diberi nama Program Kemitraan Masyarakat di mana mahasiswa dan masyarakat saling berakselerasi demi kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan penggunaan sumber daya yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan," ungkap Dosen Pembimbing Lapangan, Marsud Hamid, Kamis 16 Agustus 2018.
Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN UNM juga menyerahkan water filter untuk penjernihan air dan puluhan botol bakteri EM4 untuk pembuatan pupuk kompos kepada warga Desa Tadangpalie.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena ketersediaan air bersih di Desa Tadangpalie sangat minim. Kualitas air tanah yang digunakan masih berbau dan berwarna kekuningan sehingga sangat dibutuhkan pelatihan penjernihan air,” ungkap Kepala Desa Tadangpalie, Panguriseng.
Menurutnya, pelatihan pembuatan pupuk kompos juga sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Kehadiran pupuk kompos nantinya bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga menghemat pengeluaran para petani.
“Masyarakat Tadangpalie 90 persen berprofesi sebagai petani, jadi program ini sangat bermanfaat dalam pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Sumber Daya Manusia,” ujarnya. [Adi]
Penulis :
Editor :