Kabarmakassar.com --- Puluhan perwakilan jemaah yang gagal berangkat dari Travel Abu Tours datang mengadu di Kantor Wilayah Kemenag Sulsel di Jalan Nuri No. 53 Makassar, Senin 12 Februari 2018.
Sebagai korban, mereka datang mendudukkan kisruh yang mereka alami yakni ketidakjelasan masalah keberangkatan dan nasib puluhan ribu jemaah umroh Abu Tours.
Kedatangan puluhan jamaah ini diterima langaung oleh Kakanwil Kemenag Aulsel H. Abd. Wahid Thahir di ruang kerjanya, didampingi oleh Kasi Informasi Haji dan Umrah Bidang PHU Kanwil H. Solihin dan Kasubag Inmas Kanwil Kemenag Sulsel.
Amran yang menjadi jubir para jemaah ini menyampaikan bahwa kedatangan mereka hari ini untuk mendengarkan masukan dari Kakanwil terkait opsi atau maklumat yang baru disampaikan oleh Abu Hamzah Owner Abu Tours pada tanggal 10 februari 2018 kemarin.
Pihaknya mengatakan, bahwa Jemaah siap menambah biaya sesuai standar yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, karena opsi yang ditawarkan Abu Tours saat ini dianggap sangat memberatkan dan tidak masuk akal.
"Kami siap menambah biaya keberangkatan, karena opsi yang ditawarkan oleh pihak Abu Tours itu ujung ujungnya malah sangat menambah beban jemaah," ungkap Amran.
Pihaknya, mewakili ratusan jemaah korban Abu Tours ini, memohon kepada Kakanwil Kemenag Sulsel agar bisa memfasilitasi sebuah pertemuan paripurna yang menghadirkan Stakeholder terkait seperti Kemenag Sulsel, Polda Sulsel, OJK, DPRD dan Pemprov Sulsel dengan pihak Pimpinan Abu Tours agar ada solusi kongkret, diluar opsi yang ditawarkan yang ditawarkan pihak Abu Tours karena akan menambah beban seluruh calon jemaah.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Abd. Wahid Thahir berharap fenomena atau kisruh yang dialami oleh Jemaah Abu Tours saat ini bisa segera didapatkan solusi yg terbaik bagi calon jemaahnya.
"Kasus ini sangat merugikan para jamaah, kita berhatap tidak membesar dan tidak menimbulkan gejolak sosial baru yang sangat merugikan ummat, khususnya di Sulsel," jelas Kakanwil Sulsel Wahid Thanir Kakanwil.
Lanjut dia, bahwa idealnya pihak pimpinan Abu Tours membangun komunikasi dengan instansi terkait masalahnya termasuk dengan Kementerian Agama Sulsel, tapi sampai saat ini kami belum melihat itikad baik tersebu.
"Jadi nanti kami akan menyurat ke Menteri Agama untuk melaporkan masalah ini sesegera mungkin, harusnya kan pihak perusahaan membangun komunikasi yang baik dengan para korban," tutupnya. (*)
Penulis :
Editor :