KabarMakassar.com -- Universitas Muslim Indonesia (UMI) bekerjasama dengan Shimane University, Japan melakukan kolaborasi student exchange (pertukaran mahasiswa) dengan saling mengirimkan mahasiswa atau dosen untuk melanjutkan pendidikan dan penelitian serta pengembangan sains.
Wakil Rektor V Bidang Kerjasama UMI, Prof Muhammad Hatta Fattah mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Shimane University sejak tahun 2019 dan telah mengirimkan sejumlah dosen untuk melanjutkan pendidikan program doktoral (S3).
"Kerjasama kita Alhamdulillah terjalin sejak 2019 sampai saat ini dan sudah ada tiga dosen yang telah menyelesaikan S3 di Shimane University dan saat ini sementara masih ada satu orang yang sudah ke tahap menyelesaikan," ungkapnya, Senin (18/09).
Sementara itu, pihak Shimane University juga mengirimkan sebanyak empat mahasiswa kedokteran untuk menjalani studi selama satu semester di Kampus UMI Makassar.
"Untuk sementara ada empat mahasiswa Shimane University yang mengikuti student exchange ini satu semester di UMI," sambungnya.
Selanjutnya, Prof Muh Hatta Fattah menyebut pihak Shimane University menyambut baik kerjasama yang dilakukan bersama pihak UMI dan merasa senang atas penyambutan yang luarbiasa.
Menurutnya, pengembangan dan proses studi di UMI telah sesuai dengan standar yang diharapkan oleh pihak Shimane University.
"Mereka sangat senang karena sejauh ini kerjasama kita terus berjalan dan terjadi di UMI itu sesuai dengan standar yang mereka harapkan," ucap Prof Hatta Fattah.
Kegiatan yang dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran Shimane University, Prof Kazumichi Onigata dan Kepala Departemen Mikrobiologi Shimane University, Prof Hironori Yoshiyama serta Prof Yuki Fujita itu juga membahas kerjasama di bidang publikasi jurnal dan pengembangan skill serta penelitian super sains dengan memaksimalkan kandidat yang mengikuti student exchange di universitas masing-masing.
"Kedepan bukan hanya pertukaran mahasiswa tapi juga pertukaran dosen termasuk untuk pengembangan skill dokter dan pengelola rumah sakit," jelas Prof Muh Hatta Fattah.
Penulis : Andini
Editor : Ardiyanti
