KabarMakassar.com -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan karena dampak El Nino.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa, menyatakan telah meminta semua OPD terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang menjadi koordinator tim penanggulangan bencana, untuk mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat.
"Semua harus turun, bahu-membahu bantu warga yang sedang kesulitan. Bukan cuma BPBD, tapi semua harus turun, Dinas Pemadam Kebakaran dan PDAM untuk distribusi air bersihnya," katanya, Rabu (13/09).
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan telah mendistribusikan air bersih di titik-titik wilayah yang terdampak kekurangan air.
"Kegiatan ini adalah tidak lanjut dari penetapan Makassar dalam status tanggap darurat bencana kekeringan ini,"kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin.
Menurut dia, aksi ini sudah berapa hari dilakukan mendistribusi air bersih ke titik-titik lokasi yang terdampak kekurangan air bersih, seperti itu dan penentuan lokasi berdasarkan assessment.
"Kami jauh hari sebelum ditentukan status anggap darurat di Kota Makassar telah sigap, sehingga itu menjadi bahan kita untuk turun. Sekaligus juga memprioritaskan titik-titik mana saja pada laporan dari camat,"ungkap Hendra sapaan.
Apalagi dari data yang diterima, lanjutnya, pendistribusian Air bersih sudah maksimal ke warga yang terdampak. Mereka bahkan terimakasih adanya air bersih dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi.
"Kendala tidak ada yang berarti, karena kami telah berkoordinasi dengan baik seperti, Damkar Makassar dan PDAM dalam pemerintahan Bapak Wali Kota Makassar. Kemudian dengan pihak Kecamatan sampai Lurah RT- RW. Sehingga lini operasi terlaksana secara baik untuk semua. Kita menghimbau dua hal, pertama berhemat air, dan manfaatkan air seperlunya seperti itu," paparnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Ardiyanti