PDAM Makassar

Demam Latto-Latto, Begini Asal Usulnya!

Demam Latto-Latto, Begini Asal Usulnya!
Fenomena Permainan Latto-latto di Makassar. (Foto: Dok. KabarMakassar.com/Wulan Septiani).

KabarMakassar.com -- Latto-latto menjadi fenomena yang viral di penghujung akhir tahun 2022, khususnya di wilayah Sulawesi. 

Permainan yang digandrungi anak-anak ini berbentuk dua bola yang dikaitkan dengan seuntas tali dan sering di sebut katto-katto atau latto-latto. 

Di Sulawesi Selatan, mainan ini dinamakan latto-latto diambil karena dua bola yang saling bertabrakan akan menghasilkan nada bunyi tak tok tak tok, sehingga masyarakat menyebutnya katto katto atau latto latto.

Daerah Asal Latto-latto

Tahukah kalian? Latto-latto atau Katto-katto sudah ada di Indonesia sejak tahun 1990an lalu, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.

Meski sudah ada di Indonesia sejak tagun 90an, nyatanya permainan ini bukanlah permainan asli Indonesia.

Permainan ini sudah ada sejak tahun 1960an di negara Amerika serikat dengan sebutan click clacks atau clackers balls toy.

Berbeda dengan Indonesia yang menggunakan tali tipis, Clackers menggunakan tali yang tebal.

Namun, permainan yang satu ini tidak bertahana lama di Amerika akibat memakan korban jiwa. Bahkan pada tahun 1970-an di Amerika Serikat, permainan ini sempat dilarang oleh penjabat sekolah setempat. 

Material Latto-latto

Pada awal kemunculannya, material lato-lato menggunakan kaca dan cara memainkannya yang dianggap sangat berbahaya. Tak jarang pengguna permainan ini membanting clackers dengan keras hingga pecahannnya membuat bertebaran dan mengenai tubuh seseorang. 

Seiring berjalannya waktu, material lato-lato diganti menggunakan plastik atau kayu. Sehingga saat dimainkan menjadi semakin ringan dan lebih aman dari pada lato-lato berbahan kaca. 

Harga

Latto latto ini bisa didapatkan di toko-toko klontong atau di toko online dengan harga yang cukup terjangkau, sekitar Rp10.000 saja.

Penulis : Redaksi

Editor : Herlin Sadid

Pemprov Sulsel
DPRD Kota Makassar
Pemkab Sinjai
Pelindo