KabarMakassar.com -- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak subuh hingga sore, Jumat (18/11).
Berdasarkan pantauan KabarMakassar.com, wilayah Jalan poros Maros ke Kota Makassar tepatnya di Bulu-bulu terendam banjir.
Selain itu, di Kota Pare-Pare, sejumlah wilayah juga terdampak hingga pemukiman warga ikut terendam.
Selanjutnya, banjir juga merendam wilayah Kabupaten Barru dimana wilayah perbatasan Jalan Poros Barru - Parepare ikut terendam sehingga menyebabkan kemacetan panjang dan dilaporkan cukup sulit dilalui.
Tak hanya Pare-Pare dan Maros serta Barru, sejumlah wilayah kecamatan di Kota Makassar juga terendam banjir seperti di wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Manggala.
Bahkan, berdasarkan laporan Camat Manggala, Andi Fadly, tinggi air di sejumlah titik di Kelurahan Antang mencapai tinggi 50 cm serta dilakukan evakuasi pengungsian sebanyak 19 KK
"Iya air sudah naik sampai 50 cm," ujarnya
Tak hanya itu, ketinggian air dan derasnya arus banjir juga sempat menghanyutkan sejumlah warga di Kecamatan Biringkanaya namun berhasil dievakuasi.
Merespon bencana banjir yang melanda sejumlah titik, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman melepas sebanyak 1.050 personil tanggap bencana.
Pihaknya menegaskan pelayanan penanggulangan bencana tanggap darurat standby dibuka 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat.
"Kepada Babinkantibmas dan Babinsa serta kepala desa dan lurah untuk menjadi ujung tombak terdepan, tercepat dalam penanganan untuk melakukan koordinasi, memegang kontak emergency call. Demikian juga kepala BPBD Sulsel untuk mengaktifkan nomor 24 jam untuk menerima telpon dari instansi mana saja," ungkapnya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi puncak musim hujan serta meminimalisir dampak cuaca ekstrim.
"Sehingga kita perlu waspada karena sering terjadi. Beberapa wilayah sering banjir dan longsor," pungkasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga akhir November mendatang.
Plh. Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan akan mengguyur wilayah Sulsel hingga satu pekan ke depan
"Analisis kami untuk sepekan ke depan wilayah sulsel masih berpotensi hujan ringan hingga lebat yang bervariasi untuk waktu dan daerahnya," ungkapnya.
Karena itu masyarakat Sulsel diminta tetap siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrim ini.
"Masyarakat maupun instansi harus benar-benar menyiapkan mitigasi, bersiap terhadap bencana hidrometerologi yang mungkin terjadi seperti banjir maupun banjir bandang, dan tanah longsor," pungkasnya.
Penulis : Andini
Editor : Herlin Sadid