KabarMakassar.com -- Saat matahari sedang terik dan dahaga melanda, tentu terbersit di pikiran untuk menikmati minuman yang dingin dan menyegarkan.
Di Kota Makassar, terdapat beragam kuliner yang menyegarkan dan dijamin dapat menjadi pertolongan pertama saat dahaga menyerang, salah satunya es teler.
Jika pedagang es teler umumnya membuka kedai di pinggir jalan, berbeda dengan pedagang es teler satu ini.
Di Kota Makassar terdapat tempat unik untuk menikmati es teler gula merah, yakni terdapat di kawasan taman pekuburan Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Es teler ini dikenal dengan nama Es Teler Panaikang 01. Jajanan ini terletak tepat di dalam lokasi pekuburan.
Uniknya es teler ini telah berdiri sekitar 40 tahu sampai saat ini. Es Teler Panaikang di kelolah secara turun temurun.
Pemilik Es Teler Panaikang 01, Nurhayati mengatakan, awalnya berjualan dilakukan dengan menggunakan gerobak jalan dan Es nya bernama Es Agar-Agar.
Namun, denga perkembangan zaman, Es Agar-Agar ini di kelolah lagi menjadi lebih menarik menjadi Es Teler yang terdiri tidak hanya dari agar-agar saja tetapi juga dengan campuran beberapa buah segar.
Menurutnya rasa dari Es Teler Panaikang ini berbeda dengan rasa yang diciptakan oleh pedagang lainnya.
"Ini yang ciri khasnya gula, gula beda tidak ada yang bisa samai, ituji saja. Kalo mengenai buah semua orang tau mi toh," ungkapnya, Selasa (13/09).
Sementara ditanya terkait pemilihan tempat, Nurhayati mengatakan, sejak awal diritis, lokasi Es Teler Panaikang memang di dalam lokasi pekuburan. Selain itu, rumah Nurhayati juga dekat dari lokasi Kuburan Panaikang.
"Mungkin rejekinya sudah disini," singkatnya.
Sementara, Nurhayati mengaku ia menjajakan dagangannya dari pagi hingga sore. "Berjualan dari jam 10 pagi sampai dengan jam 6 sore," bebernya.
Sementara omset yang diraup, ia mengaku dapat mencapai jutaan perharinya. "Pendapatan perharinya didapatakan di atas Rp1.000.000," katanya.
Sementara salah satu pelanggan, Riska mengaku tidak takut untuk belanja di kedai milik Nurhayati meski terletak di Lokasi Pekuburan.
Menurutnya justru lokasi yang dipilih tersebut membuatnya nyaman karena sejuk.
"Sudah langganan dari dulu, karna memang enak dan suasanannya juga dingin. Kalo malam mungkin kita takut, biar juga kalo misalnya Es Telernya sudah habis pasti kita tidak mau pulang karna sejuk," pungkasnya. (Adel)
Penulis : Redaksi
Editor : Herlin Sadid