KabarMakassar.com -- Masih ingat Citayem Fashion Week yang sempat viral itu? Nah, kali ini Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel punya respon khusus terhadap fenomena fashion jalanan tersebut.
Bagaimana respon dan antisipasi dinas yang juga punya gawe dengan hal tersebut agar tidak salah tempat tapi tetap ada ruang berekspresi? Jawabannya adalah Mulo Festival #3 atau MULOF3ST.
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel bakal menyelenggarakan Festival Mulo yang ketiga dengan mengangkat tema tentang fashion, salah satu sektor ekonomi kreatif yang menjadi urusan pembinaan Disbudpar Sulsel.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Devo Khaddafi mengungkapkan bahwa ini adalah dua momentum yang ketemu di saat yang tepat.
Giat Mulo Fest yang ketiga jauh-jauh hari sudah direncanakan bakal diadakan pascalebaran dengan tema tentang fashion. Dan secara kebetulan fashion sedang jadi perbincangan hangat gegara fashion jalanan oleh anak-anak muda Jakarta di Citayem. "Boleh dibilang ini adalah kebetulan yang benar," jelas Devo sembari tersenyum, Senin (08/08).
Ketua BPC Persatuan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Makassar-Sulsel itu mengungkapkan, jadwal pelaksanaan Mulo Fest memang sudah tiba dan di saat yang sama muncul fenomena fashion jalanan.
"Jadi sekalian kami siapkan ruang berekspresi yang nyaman tapi aman di area gedung Mulo bagi mereka yang ingin mencoba.
Devo mengundang millenials Makassar dan siapa saja yang gemar fashion untuk datang ke Mulo Fest. "Jangan lagi di jalanan. Selain berbahaya, juga bisa mengganggu pengguna jalan," katanya.
Apalagi, lanjutnya, di MULOF3ST nanti mereka tidak hanya bisa tampil berfesyen ria dengan gembira tapi juga bisa menyaksikan berbagai konten menarik yang bakal disajikan.
Kegiatan Mulo Fest memang telah sukses terselenggara di mana pada Mulo Fest #1 tentang kuliner lokal rasa nusantara dan Mulo Fest #2 tentang geliat film lokal Makassar/Sulsel.
Pada MULOF3ST nanti, para pengunjung bakal menyaksikan dan mengikuti berbagai rangkaian acara yang menarik antara lain workshop fotografi, workshop dan talk show kecantikan, pameran dan bazaar kuliner dan UMKM lokal, games-games berhadiah, penampilan musik, seni dan budaya, hingga art gallery.
Pembeda lain di MULOF3ST dibanding Mulo Fest pertama dan kedua adalah durasinya. Mulo Fest yang pertama dan kedua digelar hanya sehari, tapi kali ini akan digelar selama dua hari yaitu tanggal 26 dan 27 Agustus 2022.
"Mulo Fest kita adakan untuk tujuan memberikan ruang bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif berekspresi dan memamerkan produk-produk yang mereka miliki," ungkap Devo.
Event ini juga diharapkan akan menjadi embrio bagi lahirnya event fashion street wear di Sulawesi Selatan dengan berbagai macam produk lokal yang telah dikenal sampai ke seluruh Indonesia bahkan dunia.
Penulis :
Editor : Herlin Sadid
