KabarMakassar.com -- Pasang surut perekonomian keluarga mbak Yayuk (48) seorang pedagang jamu gendong keliling di Kabupaten Pangkep sejak merebaknya Virus Covid-19 tidak mengurangi semangatnya untuk tetap berjualan keliling berjalan kaki menjajalkan dagangan jamu miliknya.
Ditemui disela-sela waktu berdagangnya pada Kamis (16/12), mbak Yayuk menceritakan suka duka kondisi perekonomian keluarganya. Meski demikian ia mengatakan bahwa akan terus berjualan meskipun ia oun tak tau kapan kondisi seperti ini akan berakhir akibat pandemi, karena menurutnya bukan ia saja yang mengalami kondisi seperti ini, hampir semua masyarakat ikut merasakan dampaknya.
"Selama pandemi memang kondisi ekonomi keluarga mengalami penurunan yang cukup drastis, terkadang juga meningkat tapi lebih banyak menurunnya, tapi tidak apa-apa saya akan tetap berjualan, lagian juga bukan saya sendiri yang merasakan dampaknya" ungkap mbak Yayuk.
Menjual jamu keliling dengan berjalan kaki memang sudah lama ia geluti sejak berpindah ke kabupaten pangkep dan satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan hanyalah dengan berjualan jamu keliling. Kepada Kabar Bugis ia menyampaikan bahwa jamu buatannya sudah memiliki penggemar tersendiri, setiap berjualan menurutnya sudah ada tempat tujuan dimana ia harus pergi.
"Beruntungnya sudah ada langganan jadi sudah tidak capek lagi harus berkeliling karena sudah ada tempat yang dituju" tambahnya
Ketika jamu buatannya tidah habis menurut mbak Yayuk barulah ia berjalan keliling kompleks untuk berjualan atau menjajalkan dagangannya.
Jika sebelum pandemi menurut Mbak Yayu ia bisa mendapatkan omset 3 Juta sampai 4 Juta perbulan untuk membantu perekonomian keluarganya namun sejak pandemi menurut Mbak Yayu omsetnya terkadang terjun bebas diangka 1 jt sampai 1,5 Juta perbulannya.
"Dulu sebelum pandemi omset yang saya dapatkan bisa 3 Juta sampai 4 Juta rupiah, namun sejak pandemi omsetnya turun bahkan tidak sampai setengah" ungkapnya
Ia pun berharap bahwa Virus Covid-19 segera hilang agar kondisi perekonomian masyarakat bisa kembali normal.
"Semoga Virus Covid-19 segera hilang agar kondisi perekonomian bisa kembali normal seperti biasanya" tutupnya.
Penulis : Sulistiawati
Editor : Fritz Wongkar