KabarMakassar.com — Produsen mesin kontruksi ternama di dunia PT Zoomlion Indonesia Heavy Industry (ZIHI) hadir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berkomitmen semakin dekat dengan konsumen, Zoomlion menggelar branch opening di Hotel Four Point, Makassar, Jumat (12/08).
Assistant General Manager of Zoomlion Indonesia Heavy Industry, Kevin Chen menjelaskan Zoomlion merupakan perusahaan asal China yang bergerak di bidang mesin konstruksi alat berat seperti eskavator dan mobile crane.
Ia menyebut saat ini Zoomlion merupakan salah satu dari perusahaan produsen mesin kontruksi terbesar dengan mendirikan cabang di lebih 20 negara di dunia
"Kita melakukan riset teknologi yang mendukung. Fokus pada strategi mesin pintar dengan berbagai produk unggul dan sudah banyak dikenal di dunia," ujarnya.
Sementara itu, Deputy Regional South dan West Sulawesi of Zoomlion Indonesia Heavy Industry, Muhammad Taufiq Adim menyebut Zoomlion menargetkan 10 tahun ke depan akan menjadi The Big 10 di dunia.
Menurutnya, Zoomlion memiliki keunggulan dibandingkan produk lain dengan jumlah dan model produk yang beragam seperti eskavator mulai dari enam hingga 100 ton serta bernilai lebih ekonomis.
"Keunggulan kita adalah kita menawarkan banyak model produk dan lebih ekonomis dibandingkan perusahaan lain tentunya," pungkasnya
Ia pun menargetkan di wilayah Sulsel hingga akhir tahun bakal mendistribusikan sebanyak 50 unit dengan total nilai hingga Rp50 Milyar.
Selain itu ia mengaku orientasi Zoomlion fokus bergerak menguasai perusahaan pertambangan nikel dan emas yang ada di Sulawesi.
"Kita focus at moving produk untuk di Sulawesi menguasai pertambangan nikel dan emas," ungkapnya.
Adapun alamat warehouse Zoomlion di Makassar berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan 16, tepatnya di depan kantor Polda Sulsel.
Diketahui Zoomlion menggaungkan visi ‘Bersama Membangun Indonesia’ hadir dengan produk heavy equipment yang canggih dan berkualitas.
Masuk ke Indonesia pada tahun 2010, produk Zoomlion dengan skema G2G (Government to Government) telah terjual ratusan unit produk ke BUMN dan pemerintah Indonesia seperti Bukaka, Waskita Karya, Hutama Karya, dan lainnya.
