KabarMakassar.com — Membuat ekosistem yang mendukung BUMN bisa berkiprah tidak hanya di dalam negeri, tapi juga merambah pasar di luar negeri seperti yang diharapkan Presiden RI Joko Widodo dengan menggandeng UMKM yang kuat dan handal, adalah langkah yang sangat tepat.
Pendiri organisasi Rumah Kebangsaan Yervis Pakan mengatakan, potensi pasar UMKM Indonesia memicu tumbuhnya perekonomian yang merata, sekaligus membuat Big Data dari pelaku ekonomi, yang didalamnya akan tergambar history UMKM Indonesia, target pasar bahkan sampai kompetitornya.
Jervis menambahkan jika Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir begitu konsisten menempatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya transformasi BUMN.
Menurutnya program yang berpihak mendukung UMKM pun terus dilakukan, seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM dan kredit usaha rakyat (KUR). Di sisi lain, penyaluran kredit bunga rendah seperti KUR lewat BUMN Perbankan, bisa mendorong lahirnya pengusaha menengah yang handal dan menjadi supporting system BUMN dalam berbagai pekerjaan minor, diluar pekerjaan utama yang ditangani BUMN.
"Sebutlah misalnya kekuatan atau kelemahan, serta potensi UMKM yang terbaca dalam Big Data yang terbentuk dari pengucuran kredit tadi, akhirnya dapat memaksimalkan pendapatan perbankan kedepan. Selain itu, pemetaan BUMN Perbankan terefleksi dalam kerja ini, karena akan tergambar apakah menjadi "market leader" finansial atau tidak. Apalagi saat ini marak Pinjaman Online yang juga dilakukan oleh pihak swasta," ujar Jervis, Rabu (8/12).
Lanjut Jervis, sinergitas seperti ini akan berakibat teroptimalisasinya database, yang kemudian terlihat UMKM yang handal, atau hanya sekedar UMKM administrasi lengkap saja. Langkah ini perlu didukung, karena kita tahu Indonesia mungkin 60 (enam puluh) persen ekonominya ditopang oleh pelaku UMKM.
"Saya menilai Pak Erick Tohir sudah detail menghadapi persaingan bebas kedepan, apalagi perkembangan digital yang sangat luar biasa, sehingga tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat akan muncul uang digital dalam pasar sehari hari, mengimbangi kekuatan uang fiat. Tinggal setiap Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota mensinergikan program UMKM nya, seperti yang dilakukan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam hal UMKM Kayu Jati Jepara orientasi eksport," tandas Jervis.
Hal tersebut menurut Jervis menguatkan UMKM di masa sekarang, otomatis menjadikan ekonomi Indonesia kuat secara kumulatif, dan harapan BUMN beserta ekosistem UMKM dapat maksimal dalam pasar negeri, bahkan bisa berkiprah di negara lain seperti yang di intruksikan Presiden Republik Indonesia.
