KabarMakassar.com — Peringatan Hari Jadi ke 75 Tahun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong tata kelola perkotaan sehat bagi semua di seluruh Indonesia termasuk Sulawesi Selatan khususnya di Makassar.
National Profesional Officer of Social Determinants and Health Promotion di WHO Indonesia, Fransiska Mardianingsih mengatakan pihaknya mulai mendorong tata kelola perkotaan yang sehat bagi semua dengan keterlibatan masyarakat dengan menjadikan wilayah hidup sehat dan aman bagi mereka.
"Jadi bagaimana masyarakat itu diatur sedemikian rupa untuk menciptakan wilayah tata kelola yang sehat bagi semua dengan pelibatan masyarakat dan pemerintah," ungkapnya, Jumat (25/08).
Pihaknya menjelaskan nantinya dalam mendorong tata kelola perkotaan akan dilakukan pelatihan dan serangkaian pembinaan dengan berkolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat.
Kota Makassar dan kota lainnya kata Fransiska memiliki sejumlah masalah misalnya stunting dan penyakit tidak menular yang memiliki faktor resiko mulai dari makanan yang tidak sehat hingga aktifitas fisik yang terbatas diakibatkan jam kerja yang padat.
"Indonesia sebagian besar penduduknya sekitar 50 persen tinggal diperkotaan sehingga kesehatan orang-orang di perkotaan menjadi perhatian bersama yang akan didorong dari tata kelola perkotaan," sambungnya.
Pihaknya juga menyinggung salah satu masalah kesehatan di perkotaan yakni asap rokok yang memiliki faktor resiko terhadap stunting yang berujung pada kelahiran generasi bodoh bahkan menciptakan siklus sakit kemiskinan.
Sejumlah masalah kesehatan di masyarakat perkotaan itupun nantinya bakal dirumuskan dalam tata kelola perkotaan untuk menciptakan wilayah sehat untuk semua.
"Nantinya bagaimana masyarakat menjadi sehat dalam hal ini masyarakat perkotaan yang akan dirumuskan dalam berbagai program salah satunya di Makassar yakni lorong wisata yah," pungkasnya.