KabarSelatan.id — Heboh, Sebuah rekaman CCTV Aksi penganiayaan beredar luas dijejaring Sosial Media (Sosmed) Instagram. Dimana, di dalam Video berdurasi 19 detik itu mempertontonkan seorang pria menganiaya juru parkir dengan cara menendang dan meninju hingga korban nyaris terjatuh.
Aksi kekerasan itu pun diketahui terjadi didepan sebuah Toko di jalan Andi Paggarru, Kelurahan Tedda Opu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (31/1).
Belakangan diketahui, pelaku tersebut merupakan anak Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan adalah Aan Saputra Wijaya sedangkan korban bernama Suwardi.
Setelah aksi penganiayaan, pelaku berambut ikal dengan kostum batik berwarna orange itu pun dihampiri seorang perempuan yang diketahui pengelola toko. Keduanya pun angsung adu mulut terkait aturan parkir dilokasi tersebut.
"Kita mau berbicara hak dan kewajiban kan?IMBnya itu sampai dimana? tanya Aan Saputra sambil nunjuk dan bertanya ke pengelola toko dalam video unggahan berdurasi 1 menit tersebut.
Tak sampai disitu, Aan kembali melontarkan kata "Bahwa ini kalau kita mau berbicara bu, ini kan selokan sampai disitu bu kan IMBnya. jangan gitu dong, kalau mau berdebat, ndak, kalau mau berdebat, silahkan kesana, ke DPR, ayo kita berdebat disana, mau ndak kita berdebat masalah itu? Ayo," tantang Aan.
"Masalahnya ini kan sudah menghalangi jalan masuk pak? jawab pengelola. " okelah kalau menghalangi, okelah kalau menghalangi, kalau disini menghalangi," aku Aan.
"Apalagi kan tadi pengendaranya kan sudah sampai main tangan loh pak sama tukang parkir" tanya pengelola.
" kenapa kalau saya main tangan? Lapor aja, nggak apa-apa, lapor aja silahkan" tantang Aan ke pengelola.
"Oh…jadi bapak yang punya mobil? Tanya pengelola kembali, " Iya saya yang punya mobil, lapor saja, lapor aja, lapor aja," ucap Aan.
" Saya ndak mau melapor tapi saya ini,"Jawab pengelola kembali. " nggak gini, ini juga kalau mau menginginkan ini suatu petugas harus tahu juga peraturan bu? Kan seperti itu? Lalu dijawab kembali pengelola " itu kan dari awal itu,"
Aan kembali menjawab " nggak bu, kan ban mobil saya disini, kalau seperti itu, seperti caranya berargumen, petugas anda disini berarti miliknya anda juga memiliki aturan lalu lintas itu?" sambungnya.
Selain itu, ada pula video lanjutan berdurasi 30 detik, dimana, pegawai Dinas Perhubungan bernama Muh. Yunus juga ikut adu mulut dengan pengelola.
"Iye sudahmi, sudahmi" pinta Yunus ke pengelola, "dengar dulu pak saya berbicara? Ujar pengelola.
" iye sudahmi dek, sudahmi, saya bilang sudah. Iya sudahmi, saya bilang sudah, orang sudah baik-baik disini, apa sudah" kata Yunus dengan sikap arogansinya.
Pengelola kemudian membalas, "bapak jangan emosi ya? Kurang ajar kalau begini?
"Saya emosi, Apa kurang ajar, kau kurang ajar, kurang ajar," ucap Yunus sambil marah dan dilerai oleh Aan bersama anggotanya.
"Udah-udah, lapor aja, sudah-sudah masuk-masukmaki semua," sambung Aan.
Video yang telah diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo itu pun viral di jagad maya dan mendapat jumlah like follower sebanyak 60.782 ribu hingga mengundang sebanyak 9.161 ribu kecaman dari para netizen