KabarLuwu.com — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menerima peserta jurnalis warga yang didampingi oleh pengurus Jurnalisme Warga (JW) Luwu Utara dan jurnalis profesional Kabar Makassar.
Interview langsung dibuka oleh Kordinator Jurnalisme Warga (JW) Luwu Utara, Rizal Muthahary yang menjelaskan maksud kedatangan ke Bupati.
Topik yang diangkat sebagai bahan interview yaitu, keterbukaan publik dana Desa. Adapun output dari kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM jurnalisme warga (JW) Luwu Utara.
Praktek interview dilakukan di ruangan Bupati Luwu Utara, Rabu (26/1). Beberapa jurnalisme warga (JW), mempertanyakan terkait dinamika yang terjadi di Desa pasca Pilkades, seperti pemberian SP1, SP2 dan pemberhentian Aparat Desa oleh Kepala Desa.
Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri. Ia mengatakan Kepala Desa harusnya memberikan pembinaan terlebih dulu sebelum melakukan penggantian.
"Karena ada beberapa tahapan dan kriteria yang dilalui dan harus memiliki rekomendasi yang pertama dari camat kalau tidak melakukan sesuai prosedur maka tidak akan ditindak lanjut," ungkapnya
Indah menambahkan, tindakan pemecatan yang tidak melalui prosedur yang tepat dapat berdampak buruk baik bagi aparat yang dicopot maupun masyarakat.
"Apabila Pergantian tanpa rekomendasi yang rugi pertama masyarakat kedua yang bersangkutan karena tidak bisa mendapat haknya dalam bentuk insentif," tegas IDP.
Sementara itu, Direktur KabarMakassar.com, Fritz V Wongkat mengatakan, anggota JW ini memiliki peran sebagai mata dan telinga warga di lingkup tugas mereka nantinya.
"Apa yang dirasakan warga apa yang terjadi di desa itu nantinya mereka laporkan secara utuh dengan fakta-fakta serta data yang dimiliki," terangnya.
Ia mengapresiasi pihak penyelenggaran pelatihan, karena JW diberi kesempatan untuk melakukan praktek wawancara langsung dengan Bupati Lutra, dengan tentu membawa issu-issu hangat di masyarakat desa khususnya.
"Kita patut apresiasi dari pihak penyelenggara karena JW ini langsung pula praktek mewawancarai Bupati Luwu Utara, hal ini tidak mudah karena model pelatihannya narasumbernya langsung Bupati," pungkasnya. (Muhammad Irfan)
