KabarLuwu.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Amara menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palopo, Kamis, (10/03/22)
Jendral lapangan Amara, Bregy mengatakan bahwa pihaknya mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi serta mencopor Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Palopo.
“Tuntutan kami hari ini yaitu menuntut kejaksaan tinggi Makassar untuk segera melakukan tindak lanjut secara tegas dan prosedur terkait dugaan kasus pemerasan terhadap Kepala Dinas pendidikan yang melibatkan kepala seksi pidana khusus" kata Bregy, saat dikonfirmasi.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga meminta Kejari Kota Palopo untuk segera menangkap para pelaku dugaan korupsi kredit fiktif senilai Rp 5 miliar segera ditangkap dan diadili sesuai keputusan Mahkamah Agung Tahun 2016.
“Tuntutan kami yang kedua adalah segera tuntaskan dan lakukan eksekusi terkait kasus kredit fiktif yang melibatkan beberapa pengusaha di Palopo,” jelasnya.
Dihadapan para mahasiswa Kajari Palopo, Agus Riyanto, menyampaikan bahwa jauh hari sebelum Mahasiswa datang membawa aspirasinya, dia sudah melakukan tindakan dan telah yang meminta Kejati SulSel untuk melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut..
“Jadi sebelum kalian menyampaikan aspirasi kalian saya sudah bertindak. Berdasarkan laporan dari masyarakat saya meminta kejaksaan tinggi untuk melakukan pemeriksaan," ucapnya
Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut.
"Nanti jika terbukti dugaan pengaduan itu benar maka akan dijatuhi sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa terkait adanya kasus dugaan korupsi kredit fiktif senilai Rp 5 miliar dirinya masih memerlukan data yang lengkap.
