KabarMakassar.com — Pengamat Ekonomi Dr Samsuri Rahim dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengungkapkan bahwa UMP Tahun 2024 di Sulsel sangat tidak wajar bagi para buruh/pekerja.
"Sangat wajar jika para buruh/pekerja kecewa terkait penetapan UMP tersebut,” ucapnya, Jumat (24/11).
Ia meminta untuk kelompok buruh/pekerja dan pengusaha untuk dimediasi.
"Tolong dimediasi saja kelompok buruh/pekerja dan pengusaha,” pintanya.
Tidak hanya itu, ia manjelaskan bahwa kenaikan UMP yang hanya 1,45% ini kurang mencukupi kehidupan yang layak bagi keluarga para buruh/pekerja.
"Kebutuhan buruh/pekerja yang sudah berkeluarga dan menghidupi sampai 4 orang sangat sulit, dimana pada saat ini harga bahan pokok dan lainnya sangat melonjak naik,” jelasnya.
Dimana, UMP Tahun 2024 yang hanya naik menjadi Rp 3.434.298 tidak memperhitungkan aspek kehidupan yang layak bagi para buruh/pekerja.
"UMP Tahun 2024 setidaknya bisa merangkul semuanya agar harapan semuanya bisa tercapai dan dalam hal ini UMP Tahun 2024 masih bisa berubah paling tidak sekitar 3-5%,” ungkapnya.
Sehingga, kemampuan pengusaha da fit propert buruh/pekerja agar diperhitungkan secara matang.
