KabarMakassar.com — Maraknya fenomena antrian bus di sejumlah SPBU di Makassar sejak seminggu terakhir menimbulkan dugaan adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
Muhammad Taufik, Supervisor Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi saat dikonfirmasi membantah hal tersebut.
Pihaknya menyebut khusus untuk area Sulawesi Selatan (Sulsel) stok BBM Solar sangat melimpah yakni terdapat sebanyak 20 ribu kilo liter yang disuplai ke tiga depot yakni Makassar, Pare-Pare dan Palopo.
"Kalau soal stok kita di area Sulawesi Selatan itu sangat melimpah yah, rata-rata ada 20 ribu yang disuplai karena kita ada tiga depot yakni Makassar, Palopo dan Pare-Pare," ungkapnya, Sabtu (12/3).
Pihaknya juga menjelaskan maraknya fenomena antrian bus di sejumlah SPBU di Makassar disebabkan adanya pembatasan kuota.
Pembatasan kuota tersebut dilakukan terhadap SPBU yang telah melakukan penjualan over atau diatas 100 persen.
Selain itu pengaturan pembatasan kuota tersebut dilakukan untuk menghemat stok BBM agar tersedia hingga akhir tahun.
"Jadi pembatasan itu dilakukan di SPBU yang penjualannya over atau diatas 100 persen, sehingga order yang mereka lakukan itu disuplai berdasarkan potongan penjualan yang over," sambungnya
Selain itu ia juga menyebut konsumsi harian BBM Solar di Sulsel mencapai 1.400 hingga 1.500 kilo liter per hari dimana Makassar dengan tingkat konsumsi paling tinggi mencapai 900 kilo liter, menyusul Palopo 500 kilo liter perhari dan sisanya Pare-Pare.
Pihaknya menegaskan pembatasan atau pengurangan kuota di sejumlah di SPBU dilakukan untuk memastikan stok BBM Solar masih ada hingga akhir tahun dan tidak jebol karena hal tersebut merupakan amanah dari pemerintah.
"Kami tentunya bertugas memastikan stok hingga akhir tahun dan tidak jebol karena hal tersebut adalah amanah dari pemerintah," jelasnya.