KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny Pomanto, menghadiri peresmian gedung baru Universitas Terbuka (UT) Makassar yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 19, Rabu (10/07) kemarin. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhajir Efendi.
Gedung baru Universitas Terbuka Makassar, yang terletak di Simpang Lima Bandara, dibangun dengan menggunakan teknologi solar panel. Teknologi ini sejalan dengan program Pemkot Makassar untuk mewujudkan kota rendah karbon atau Low Carbon City.
Danny Pomanto menyampaikan apresiasinya atas penggunaan solar panel di gedung baru tersebut.
“Kita ucapkan terima kasih, karena Universitas Terbuka sudah menggunakan solar panel, dan ini sejalan dengan program kita Makassar Low Carbon City,” ujar Danny Pomanto.
Ia menambahkan bahwa saat ini pemerintah kota telah memasang solar panel di SMPN 6 Makassar sebagai proyek percontohan. Ke depan, target pemasangan solar panel akan diperluas ke sekolah-sekolah, puskesmas, dan kantor-kantor pemerintahan di Makassar.
Danny Pomanto berharap kehadiran gedung baru ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar, sehingga mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Dengan diresmikannya gedung baru ini maka semakin melengkapi sarana dan prasarana dari Universitas Terbuka dalam mencetak SDM berkualitas,” tutupnya.
Rektor UT, Ojat Darojat dalam sambutannya menyebut gedung baru UT yang didesain dengan dominasi ruang terbuka tentu membuat penggunaan listrik dan energi berkurang.
“Kami sengaja mendesain terbuka seperti ini juga untuk mengurangi penggunaan energi berlebih,” singkatnya.
Sementara itu, Menko PMK Muhajir Efendi mendorong Universitas Terbuka untuk terus memperkuat brandingnya, mengingat statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Muhajir juga menekankan peran penting Universitas Terbuka dalam membangun kecerdasan bangsa, dengan alumni yang mencapai 2,5 juta orang.
Lebih lanjut, Muhajir Efendi mengungkapkan bahwa Universitas Terbuka tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, dan Singapura.
“Universitas Terbuka telah berpartisipasi dalam membangun kecerdasan anak bangsa, dan kehadiran mahasiswa internasional menunjukkan daya tarik dan kualitas pendidikan yang ditawarkan,” katanya.