kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Stok Terbatas, Minyak Goreng Masih Langka di Jeneponto

banner 468x60

KabarMakassar.com — Toko swalayan Misi Pasaraya Kabupaten Jeneponto kini mulai menerapkan aturan harga jual minyak yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.

Namun penerapan pemberlakuan dari Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng masih dikeluhkan oleh banyak pihak.

Pemprov Sulsel

Manager Misi Pasaraya Jeneponto, Jusninani mengaku, pihaknya mulai menerapkan Permendag Nomor 6 Tahun 2022, namun, stok yang tersedia tidak mencukupi. 

"Distributor yang memberikan ketersediaan stok yang selama ini setelah kita ajukan PO ke distributor itu mungkin hanya 50 persen saja yang bisa disediakan," ujarnya  saat dikonfirmasi langsung di ruang kerjanya oleh tim Kabarmakassar.com, Kamis, (3/2).

Ia menambahkan, diduga stok yang tersedia di distributor masih terbatas. Ia menduga kemungkinan distributor belum bisa memenuhi stok harga yang diterapkan pemerintah.

"Lantaran pemerintah tak memberikan solusi atau subsidi ke distributor pasca tingginya harga minyak," tambahnya.

Meski demikian, Jusninani menuturkan itu masih dugaannya saja, pasalnya selama penerapan HET minyak goreng diturunkan, distributor beralasan stok minyak goreng sedikit. 

"Kita juga belum pernah berkoordinasi, tapi kalau kita buka orderan ke distributor alasan mereka mungkin stoknya sedikit, akhirnya dia mau memeratakan stock ke setiap toko," bebernya.

Untuk memastikan tidak ada pembeli yang melakukan panic buying, pihaknya membatasi pembelian minyak goreng per customer. 

"Sebenarnya bukan hal yang langka. Jadi ketersediaan stock di Misi itu tetap ada cuman saat ini kita masih batasi untuk customer minimal 2 liter. Jadi stoknya sendiri hingga saat ini masih terbatas. Mulai dari Misi Pusat dialokasikan agar stoknya merata," jelas Jusninani.

Untuk meminimalisir serbuan costumer sambungnya, pihaknya tidak melakukan pemasangan stok di display toko. Pihaknya juga menerapkan pola antrian agar tak terjadi pembludakan.

"Untuk berebut, sudah kita antisipasi. Jadi kita lakukan antrian di kasir dengan teratur. Nanti kita berikan pas saat transaksi di kasir. Jadi kita tidak menaruh display nya tapi kita ada ketersedian minyak untuk customer yang membeli," terangnya.

Saat ini stok minyak sedang kosong di Misi Pasar Raya Jeneponto. "Sejauh ini kita sudah meminta 100 karton. Cuman itu belum terpenuhi juga, jadi alokasi kemarin kita dapat cuman dari Misi Pasar Raya Pusat dan perharinya sekitar 25 dos untuk kisaran 3 hari saja," ucap Jusnaini.

"Jadi untuk persediaan stock untuk 3 hari kedepan itu belum ada kepastian akan ada stock yang akan masuk," pungkasnya.