KabarSelatan.id — Kasus penganiyaan terhadap Pasutri bersama anaknya di kampung Nasara, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mulai didalami kepolisian.
Dari hasil pendalam itu, polisi kembali mengamankan sejumlah remaja yang diduga menjadi pelaku dalam peristiwa pengeroyokan tersebut.
Selain itu, polisi juga sebelumya sudah mengamankan terduga lainnya berinisial MT dan AS.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, Iptu Nasaruddin menjelaskan sudah memeriksa sejumlah terduga pelaku.
"Insha Allah, kami akan melakukan pendalaman sejauh mana kelima orang tersebut terlibat dalam kasus ini,"jelasnya kepada kabarselatan.id, Senin (23/8).
Bahkan pihaknya menegaskan akan menahan para terduga pelaku apabila terbukti melanggar pidana.
"Insha Allah ketika alat bukti sudah mengarah kepada kelima terduga ini maka kami akan tetapkan sebagai tersangka,"tegasnya.
Iptu Nasaruddin mengaku, kelima pemuda tersebut merupakan pemain sepak bola. Hanya saja, satu diantaranya merupakan orang dewasa.
"Ada 4 orang yang statusnya masih dibawah umur namun hal itu akan kami lihat dari aktenya masing-masing sedangkan yang satunya berdasarkan informasi dari Penyidik Polsek Bangkala ada satu orang yang sudah berumur 19 Tahun,"terangnya
Disamping itu, untuk menguatkan bukti pihaknya juga sudah memanggil sejumlah saksi-saksi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di TKP bersama alat bukti berupa, balok dan papan sudah kami amankan,"ucap Iptu Nasaruddin.
Kini proses penanganan kasus yang sempat viral itu pun diambil alih pihak Reksrim Polres Jeneponto. Hal itu disebabkan dengan sejumlah alasan.
"Jumlah penyidik yang berada di Polsek Bangkala hanya beberapa orang saja, Kasus ini juga viral sehingga kasus ini kita ambil alih ke Mapolres Jeneponto," pungkas Iptu Nasaruddin.
