KabarMakassar.com — Otak pelaku dari aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu di depan kampus uUniversitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, hingga menyebabkan satu polisi terluka, berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Devi Sujana mengatakan bahwa pelaku bernama Marlo yang sempat menjadi buron berhasil diamankan di Kabupaten Bulukumba oleh tim Jatanras Polrestabes Makassar.
“Jadi untuk pelaku utama demontrasi yang berujung ricuh 8 Juli kemarin sudah kita amankan,” kata Devi saat dikonfirmasi, Jumat (19/07).
Devi menyebut Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus tersebut berjumlah 2 orang. Lalu satu dari dua pelaku telah diamankan pada hari Rabu (17/07) kemarin. Namun, satu pelaku masih menjadi DPO.
“Atas nama Marlo jadi pelaku ini memang yang melakukan setting perencanaan aksi,” ujarnya.
Devi mengungkapkan bahwa pelaku Marlo inilah yang merencanakan aksi unjuk rasa tersebut, mulai dari pembakaran ban, penutupan jalan dengan bambu, hingga pembajakan truk.
“Memang semua sudah direncanakan dan atas instruksi dari Marlo sendiri,” ungkapnya.
Kendati demikian, satu pelaku DPO yang juga menjadi bagian otak pelaku aksi unjuk rasa hingga menyebabkan kericuhan dan salah satu aparat kepolisian terluka, saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Sebelumnya, Polrestabes Makassar telah mengamankan 8 orang pelaku aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh hingga mengakibatkan satu orang aparat kepolisian terluka di bagian kepala. Aksi unjuk rasa tersebut merupakan pengukuhan organisasi ekstra kampus.
“Pengukuhan ataupun semacam bagian dari sekolah demokrasi, mungkin informal dan salah satu prakteknya kemarin yang berakhir adanya anggota terluka dan memang untuk chaos itu sudah dirancang oleh Marlo sendiri,” imbuhnya.