KabarMakassar.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan terkait rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak bencana akan dilakukan setelah tanggap darurat selesai.
“Proses perencanaan persiapannya dilaksanakan secara paralel. Dengan tahap tanggap darurat,” jelasnya.
Ia menyatakan, masing-masing daerah telah mendaftarkan hal tersebut.
“Bencana-bencana yang lainnya ini ada mekanisme rehabilitasi rekonstruksi. Khususnya yang pertama yang harus dipikirkan adalah rumah masyarakat,” terangnya.
Suharyanto menyampaikan, bagi rumah masyarakat yang akan direlokasi, pemerintah daerah akan menyiapkan lahan-lahan yang nantinya akan di relokasi dan yang membangun adalah pemerintah pusat.
“Karena (masyarakat) tidak mungkin lagi tinggal di situ. Kalau tinggal di situ nanti khawatir ada banjir susulan terkena lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait dengan tingkatan kondisi rumah akan ditindaklanjuti dengan sesuai.
“Kemudian yang rusak berat tapi tidak perlu digeser, tanahnya memang masih milik masyarakat setempat, itu ada penggantian dari pemerintah. Kalau rusak berat 60 juta kalau rusak sedang 30 juta kalau rusak ringan 15 juta,” tuturnya.