KabarMakassar.com — Saat bulan Ramadan, mulut cenderung menjadi lebih kering dan lembab. Akibatnya, bau mulut dapat lebih mudah muncul. Namun, munculnya dilema terkait kebolehan menyikat gigi saat berpuasa pun menjadi pertanyaan yang mencuat. Bagaimana hukumnya?
Kebersihan adalah bagian dari iman Islam. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh, termasuk mulut, tetap menjadi kewajiban meskipun dalam keadaan berpuasa. Salah satu cara yang paling tepat untuk menjaga kebersihan mulut dan nafas segar adalah dengan menyikat gigi.
Nabi Muhammad SAW meminta umatnya untuk senantiasa berkumur-kumur pada saat mengambil air wudhu. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Nabi Shalallahu’alaihiwassalam bersabda:
“Jika tidak memberatkan umatku niscaya akan aku perintahkan untuk bersiwak (menyikat gigi) setiap kali akan berwudhu.”
Sementara itu dari penjelasan yang lain dilansir dari situs Muhammadiyah. Bahwa berkumur yang tidak berlebihan tidak membatalkan puasa, demikian pula menggosok gigi juga tidak membatalkan puasa. Dasarnya adalah pada hadits berikut :
عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيْعَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ -صلى الله عليه وسلم- يَستَاكُ وَهُوَ صَائِمٌ مَالاَ أُحًصِيْ أَوْأَعُدُّ. (رواه البخاري)
Artinya : Diriwayatkan dari ‘Amir bin Rabi’ah ia berkata : Saya berkali-kali melihat Rasulullah menggosok gigi ketika ia sedang puasa. (HR. Bukhari)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menyikat gigi saat berpuasa tidaklah melanggar aturan agama. Sebaliknya, itu merupakan bagian dari menjaga kebersihan yang dianjurkan dalam Islam.
