KabarMakassar.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel memprediksi puncak musim kemarau tahun 2024 diprakirakan akan terjadi pada bulan Agustus. Hal tersebut disampaikan melalui pertemuan daring via zoom meeting bersama media, Senin (1/4).
Dalam periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau antara Maret hingga April 2024, BMKG memperingatkan peningkatan potensi petir dan puting beliung yang patut diwaspadai.
Koordinator Data & Informasi Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan, Syamsul Bahri, mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami kemarau bawah normal atau lebih kering dari biasanya.
“Terutamanya di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau yang lebih kering dibanding biasanya itu yang kami tekankan,” ungkapnya.
Antisipasi juga diperlukan pada wilayah yang diprediksi mengalami kemarau di atas normal, terutama bagi tanaman pertanian dan hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.
“Sifat hujan periode kemarau 2024 ini diprediksi umumnya bawah normal, walaupun ada beberapa juga normal, kemudian ada 9 zona musim diatas normal,” bebernya.
Syamsul menambahkan, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan untuk memenuhi kebutuhan danau, waduk, embung, dan kolam retensi lainnya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga dapat melakukan antisipasi, seperti memanen air hujan dengan membuat biopori di sekitar rumah, terutama bagi yang menggunakan sumur.
Bagi yang membutuhkan informasi iklim, silakan menghubungi nomor WhatsApp Mariki’ Sulsel yang merupakan nomor resmi Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan 08114169444.
