kabarbursa.com
kabarbursa.com

Puluhan Bus Mengantri di SPBU Tamalanrea, Supir : Solar Langka

banner 468x60

KabarMakassar.com — Puluhan bus mengantri Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar sejak pagi disejumlah SPBU di Makassar, Jumat (11/03).

Puluhan bus tersebut terlihat mengantri di SPBU Pertamina Tamalanrea dan SPBU Perintis Kemerdekaan 9 untuk mengisi BBM Solar yang dinilai langka sejak seminggu terakhir.

Pemprov Sulsel

Salah satu supir bus rute Makassar – Sorowako, Jerry menyebut dirinya sudah mengantri sejak pukul enam pagi tadi di SPBU Tamalanrea namun hingga kini belum mendapatkan BBM Solar sama sekali.

"Saya dari jam enam antri dan belumpi terisi sama sekarang, ini banyak bus semua dari pagi," ungkapny.

Pihaknya menuturkan kesulitan mendapatkan BBM Solar juga terjadi di sejumlah daerah yang dilewati sehingga supir rela antri berjam-jam di SPBU yang ada di Makassar.

Akibatnya jadwal perjalanan bus ikut berubah disebabkan kelangkaan tersebut.

"Karena ini susah dapat solar jadi biasanya kami harus berangkat malam ini diundur jadi besok karena di daerah juga tidak ada solar," sambungnya.

Selain itu, Muhammad Arsyi, Pengawas SPBU Pertamina Tamalanrea menjelaskan alasan kelangkaan BBM Solar yang terjadi diakibatkan adanya pembatasan kuota pengiriman BBM Solar oleh pihak Pertamina.

Ia menyebut kuota BBM Solar yang biasanya didapatkan sebanyak 16 KL atau 16.000 liter namun saat ini dibatasi menjadi 8 KL atau 8.000 liter per hari.

"Kami kan biasanya terima 16 KL tapi sekarang karena ada pembatasan jadi sisa 8," ungkapnya.

Ia juga menyebut alasan pembatasan kuota tersebut tidak dijelaskan secara rinci oleh pihak Pertamina dan telah berlangsung sejak seminggu terakhir.

"Sudah sekitar seminggu ini kami hanya terima 8 KL saja jadi mungkin juga ini terjadi di SPBU yang lain makanya ini bus banyak yang antri," bebernya.

Sementara itu, Supervisor Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Muhammad Taufik menjelaskan pembatasan kuota BBM Solar diakibatkan adanya penjualan yang over atau lebih pada sejumlah SPBU sehingga dilakukan pengaturan kuota untuk menghindari kelangkaan stok di akhir tahun, Sabtu, (12/03).

Pihaknya menyebut pengaturan kuota dilakukan berdasarkan penjualan yang over di beberapa SPBU, sehingga terdapat penurunan kuota pengiriman BBM Solar karena kuota sebelumnya telah ditutupi oleh penjualan yang over.

"Jadi sebenarnya bukan pembatasan namun pengaturan kuota karena beberapa SPBU itu mengalami penjualan yang over, sehingga kuota itu yang biasanya dikirimkan dikurangi berdasarkan jumlah penjualan yang over, hal ini dilakukan untuk menghindari kurangnya stok diakhir tahun," jelasnya.