KabarSelayar.id – Pengerjaan sumur bor yang berlokasi di Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar yang menelan biaya 100 juta lebih dari dana APBD Provinsi Sulawesi-Selatan tahun 2021 lalu diduga mangkrak.
Menurut keterangan warga setempat, Syamsuddin menjelaskan, sampai saat ini sumur bor tersebut belum dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh ratusan warga Desa Lalang Bata. Wilayah Desa Lalang Bata memiliki air tawar yang melimpah karena topografinya berbukit dan dialiri sungai. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih, warga setiap harinya memanfaatkan air sumur dan pompa air pribadi. Sehingga tidak tepat jika membangun sarana sumur bor di tempat itu dan hasil pengerjaannya tidak dapat digunakan, Kamis (19/01).
“Kayaknya tahun lalu ini di kerja sekitar bulan 10, tapi saya tidak tahu karena di tulisan yang tertempel di baknya tertulis tahun 2021, saya tidak tahu maksudnya. Yang jelasnya tidak bisa pi dialiri air dan dirasakan manfaatnya ini sumur bor, “ jelas Syarifuddin.
Sampai saat ini, Warga belum merasakan manfaat dari proyek pembangunan Sumur Bor di Desa Lalang Bata yang menggunakan sumber dana dari APBD Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2021, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Kelompok Tani Mekar Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal itu berdasarkan tulisan pada plakat yang tertempel pada dinding bak penampungan air di sebelah utara Desa Lalang Bata.
Pemerintah Desa Lalang Bata membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis, (19/01) petang, bahwa pembangunan sumur bor tersebut pendanaanya dari APBD Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2021 senilai ratusan juta lebih, yang hingga saat ini belum bisa dirasakan manfaatnya dan belum diserahkan ke pemerintah desa.
Warga berharap agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat turun melihat hal ini. Setidaknya tujuan dan pemanfaatan kegiatan APBD Sulsel di Kepulauan Selayar dapat terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Selayar. Termasuk menyangkut kegiatan lainnya yang bersumber dari APBD Sulawesi Selatan perlu mendapat perhatian serius dari Gubernur Sulawesi Selatan.
Pantauan awak media di lokasi pembangunan sumur bor di Desa Lalang Bata, tampak sejumlah batang pipa putih berserakan, sementara sebuah kotak putih juga tersandar di dekat pipa dalam keadaan tidak tersambung dengan satu sama lainnya. Selain itu, juga tampak sebuah bak penampungan air keadaan kosong yang berjarak kurang lebih berjarak 300 meter dari lokasi sumur bor.
