KabarSelayar.id – Jumat Curhat kembali digelar oleh Polsek Benteng Polres Kepulauan Selayar dengan mengumpulkan warga di Kantor Kelurahan Benteng Utara, Jumat (24/02).
Hal itu sebagai sarana bagi masyarakat untuk menuangkan keluhan, aduan, saran, kritik dan masukan kepada Kepolisian, terkait permasalahan yang terjadi maupun gangguan Harkamtibmas.
Pada pelaksanaan kali ini, warga yang hadir menyampaikan sejumlah permasalahan, diantaranya maraknya perkelahian antar Pelajar, kenakalan remaja, miras dan penyalahgunaan (mengisap) lem fox.
Selain itu, warga juga mengeluhkan seringnya terjadi antrian saat pengisian BBM yang berlokasi di Benteng Utara yaitu APMS CV. Tanri Jaya Niaga.
Pada kesempatan itu, Tim Jum'at Curhat Polsek Benteng menegaskan bahwa terkait Kenakalan Remaja tentu itu menjadi masalah bersama, baik Pemerintah, Sekolah, Kepolisian dan juga masyarakat sendiri.
Polsek Benteng akan melakukan kunjungan ke tiap sekolah untuk memberikan bimbingan Kamtibmas serta melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk mengambil kebijakan strategis guna meminimalisir hal tersebut, termasuk adanya perkelahian antar pelajar. Meskipun demikian, perhatian dan bimbingan orang tua tetap menjadi yang utama.
"Perlu anak mendapatkan pendampingan dan pengawasan dari orang tua, guru, juga masyarakat. Ada beberapa faktor yg menyebabkan kenakalan remaja yakni kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan kurangnya pemahaman agama serta pengaruh lingkungan sekitar," kata Aiptu Sumardi.
Masalah antrian BBM ditanggapi oleh Bhabinkamtibmas Benteng Utara, Aiptu Syaeful menjelaskan bahwa perihal antrian panjang yang sering terjadi khususnya pada saat pendistribusian BBM jenis pertalite disebabkan karena adanya pengecer yang melakukan pembelian BBM jenis pertalite secara berulang kali atau mengisi kendaraan lebih dari satu unit, karena harga pertalite yang relatif lebih murah dibandingkan pertamax dan lebih diminati konsumen.
"Jadi ini sudah sering kami tekankan ke pihak APMS untuk mengidentifikasi setiap konsumen, jika dimungkinkan hanya diberikan sekali saja dalam satu hari dan dilakukan pembatasan. Jika kami melakukan penindakan, itu kadang jadi perdebatan lagi, karena para pengecer ini mengaku hanya itu pekerjaan mereka untuk menghidupi keluarga, jadi tentu kita berharap agar ada kebijakan operasional yang dapat memperbaiki kondisi ini," ungkap Syaeful.
Tim Jum'at Curhat Polsek Benteng, kemudian menyampaikan bahwa jika terjadi gangguan Kamtibmas atau ancaman gangguan serta permasalahan lainnya, diminta masyarakat jangan segan-segan menghubungi kepolisian khususnya Polsek Benteng, karena sudah menjadi tugas kepolisian untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. (*)