KabarMakassar.com — Polrestabes Makassar resmi mengusut insiden meninggalnya salah satu peserta kegiatan tarik tambang pada Minggu (18/12).
Dimana penyidik Reserss dan Kriminal saat ini tengah menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi.
"Saya belum dapat data detailnya tapi sudah ditangani Polrestabes Makassar," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana, kepada KabarMakassar.com, Selasa (20/12).
Dihubungi terpisah, Humas Polrestabes Makassar AKP Lando Sambolangi saat dikonfirmasi menegaskan sejauh ini penyidik Reskrim melakukan langkah penyelidikan awal.
"Penyelidikan awal akan dilakukan secara komprehensif. Untuk pemeriksaan saksi saya belum tau secara pasti termasuk memeriksa izin kegiatan tersebut. Selanjutnya nanti digelar perkaraya apakah naik status ke tahap penyidikan," ucapnya.
Seperti diketahui, gelaran tarik tambang Pemecahan Rekor Muri dengan 5000 orang yang digelar oleh Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebabkan satu orang peserta meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, Minggu, (18/12).
Peserta yang meninggal merupakan Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang Kecamatan Rappocini, Masita B meninggal dunia akibat kecelakaan usai mengikuti lomba tersebut.
Agenda tarik tambang 5000 orang tersebut berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman Makassar dan melibatkan dua tim yakni A dan B yang masing-masing terdiri atas 2.500 orang.
Sementara Ketua panitia acara, Rahmansyah Dg Sanjaya saat dikonfirmasi dirinya enggan berkomentar lebih jauh.
"Mohon maaf untuk saat ini saya tidak bisa komentar dulu dik. Biar lewat suasana duka keluarga almarhum," singkat Rahmansyah.
