KabarSelatan.id — Sejumlah personil Polri bersenjata lengkap berjaga ketat di pintu masuk Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan. Sabtu (10/12).
Penjagaan itu dilakukan pasca terjadinya tragedi aksi bom bunuh diri yang terjadi di Kantor Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Rabu 7 Desember 2022 lalu.
Menurut Kasubsi Penmas Sihumas Polres Jeneponto, Aipda Sulfikar mengatakan, pihaknya menempatkan sejumlah personil bersenjata lengkap disertai rompi anti peluru di pos penjagaan.
"Satu persatu tamu yang datang diperiksa dengan metal detektor baik kendaraan roda dua dan roda empat," kata Aipda Sulfikar.
Bahkan, setiap pergerakan pengunjung yang keluar masuk dari pintu Mapolres Jeneponto ikut diperiksa.
"Pengunjung yang membawa tas serta jaket ikut diperiksa," sambungnya.
Selain itu, Kapolres Jeneponto juga memerintahkan seluruh jajarannya yang berada di Polsek untuk ikut bersiaga.
"Penjagaan ketat juga dilakukan di pintu masuk baik siang dan malam hari di enam polsek jajaran Polres Jeneponto," katanya.
Untuk mencegah aksi yang serupa dan gangguan Kamtibmas lainnya, pihaknya melakukan penjagaan dan pemeriksaan ketat selama 24 jam.
"Tidak hanya disiang hari tapi juga malam hari sebagai langkah antisipasi terhadap masuknya pelaku kejahatan. Khususnya, ancaman teror atau menyasar anggota kepolisian yang sedang bertugas," jelas Sulfikar.
Meski begitu, pihaknya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Jeneponto agar tetap mewaspadai segala bentuk ancaman termasuk terorisme.
"Laporkan kepada pihak berwajib apabila mendapati hal-hal yang mencurigakan disekitar kita," harap Aipda Sulfikar.
