KabarMakassar.com — Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan perkembangan terbaru terkait penanganan banjir dan longsor yang terjadi di Sulsel.
Ia menyampaikan bahwa wilayah yang kemarin terisolasi di Latimojong Kabupaten Luwu sudah dapat di tembus. Meski beberapa logistik masih harus melalui jalur udara.
“Mobilisasi logistik yang terbesar memang masih melalui udara. Karena sambil membangun jembatan, ada 6 sebenarnya jembatan yang putus itu, di samping terlalu banyaknya titik-titik longsor yang menyulitkan,” terangnya, saat konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur pada Rabu, (8/5).
Bahtiar melanjutkan, diperkirakan 12 atau 13 desa menyebar sehingga medan yang dilalui tidak mudah.
“Kita lakukan upaya percepatan, jadi TNI Polri di lapangan bersama teman-teman relawan dan lembaga lainnya termasuk Kementerian PU kemudian baik nasional, provinsi, kabupaten, kota dan relawan sedang bekerja keras bagaimana membangun jembatan secepat-cepatnya dan tempat-tempat longsor ini,” jelasnya.
Selain itu, dalam keterangnnya, Bahtiar menjelaskan bahwa penangan bencana alam menjadi semakin baik. Bahkan, relawan, tenaga medis dan TNI, Polri sudah membangun posko.
“Pengendali di lapangan berapa hari terakhir ini dipimpin oleh Kapolda bersama Pangdam,” jelasnya.
“Sudah bangun posko di atas karena tidak mungkin mobilisasi warga turun semua ke bawah,” sambungnya.
Posko yang dibuatpun diupayakan dapat dijangkau, baik melalui udara maupun darat. Sehingga warga dapat dilayani dan memperbanyak titik-titik pelayanan.
