KabarMakassar.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto merilis jumlah pasien Demam Berdarah (DBD) di periode awal 2024 mencapai 11 orang.
Hal ini diutarakan oleh Kepala Bidang P2P Dinkes Jeneponto, Suryaningrat saat dikonfirmasi diruang kerjanya. Jumat (2/2).
“Jumlah kasus DBD berdasarkan laporan RSUD Latopas yang didiagnosa sebanyak 11 orang di bulan Januari 2024 ini,” ujarnya.
Adapun jumlah pasien tersebut meliputi sejumlah wilayah kecamatan yang tersebar di Kabupaten Jeneponto, yakni, Kecamatan Bangkala 4 orang, Binamu 2 orang, Bontoramba 2 orang.
Sedangkan di Kecamatan Arungkeke, Turatea dan Kelara masing-masing 1 pasien” jelas mantan Jubir Covid-19 Pemkab Jeneponto ini.
Ia pun menuturkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan langkah antisipasi agar jumlah kasus DBD ini tak meningkat.
” Kami sudah melakukan penyuluhan dan himbauan melalui Promosi Kesehatan (Promkes) dan Puskesmas keliling untuk menyampaikan ke masyarakat agar melaksanakan gerakan 3M Plus,” tandasnya.
Bahkan, untuk kasus positif DBD, Kita juga melakukan fogging di wilayahnya berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi,” tukasnya.
Meski begitu, pihaknya menyebut jumlah kasus DBD di Kabupaten Jeneponto kali ini terbilang cukup rendah dibandingkan tahun 2023 lalu.
