KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melaunching Program Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri “Building Practical Digital Literacy for Future Workforce” di Dalton Hotel Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada, Kamis (11/07).
Acara tersebut merupakan kolaborasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan dan MyEduSolve. Para peserta berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Sulawesi Selatan. Agenda tersebut mulai diselenggarakan tanggal 11 Juli sampai dengan 14 September 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa sertifikasi yang diberikan tidak dipungut biaya.
“Mereka ini nantinya disertifikasi, jumlah peserta pada hari ini sebanyak 2.000, ini juga gratis alias tidak berbayar karena didanai dari APBD,” ujarnya.
Ia menyebut tujuan diselenggarakannya kegiatan ini agar para siswa SMK memiliki kemampuan dalam memasuki pasar kerja dengan standar teknologi yang bagus.
“Harapan dari Pemerintah Provinsi adalah agar 2.000 anak ini dapat memiliki kemampuan yang terstandar saat lulus. Karena mereka adalah anak-anak kelas 12,” ucapnya.
Ia menyebut bahwa kemampuan dibidang industri salah satunya adalah sertifikasi yang terkait dengan teknologi. Oleh karena itu, perlu untuk mempersiapkan para siswa agar bisa mendapatkan pasar kerja yang lebih baik.
Prof Zudan juga menyoroti adanya gap kompetensi saat memasuki pasar kerja. Gap kompetensi tersebut merupakan kesenjangan antara pasar kerja dengan hal yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.
“Maka pemprov menyiapkan agar anak-anak kita dapat berkurang kesenjangannya dan memiliki kemampuan yang cocok dengan pasar kerja. Salah satunya diberikan sertifikasi industri,” tuturnya.
Kepala Bidang SMK Disdik Sulsel, Hery Sumiharto menyatakan para peserta yang mengikuti pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi keahlian tersebut akan mendapatkan sertifikat yang secara internasional diakui.
“Kegiatan ini merupakan arahan dari Kemendikbud. Terkhusus untuk peningkatan kompetensi anak-anak SMK, yang hadir ini merupakan SMK pusat unggulan yang dikatakan oleh Kementerian Pendidikan,” jelasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 SMK se Sulawesi Selatan yang terdiri dari SMK di Makassar, Bone, Pangkep, Gowa, Pinrang, Soppeng, Sidrap, Parepare, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Palopo, Maros, Barru, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kepulauan Selayar.
Selain hadir secara luring adapula peserta yang hadir secara daring.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan siswa kelas 12 setiap sekolah yang sudah ditetapkan sebanyak 40 akan di ikuti satu sekolah dengan 50 siswa,” jelasnya.