KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar melakukan peletakan batu pertama intervensi infrastruktur hijau Program Rise di RW 03 Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kamis (01/09).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Ramdhan "Danny" Pomanto.
Kegiatan ini merupakan kerjasama kemitraan Indonesia-Australia yang melibatkan Monas University, Universitas Hasanuddin, Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas dan Pemerintah Australia.
Salah satu warga Untia, Merry Handayani yang bergabung dalam kelompok pengelola lingkungan atau Kepolling Rise mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait.
"Terima kasih atas perhatian Bapak Wali kota Makassar, Pemerintah Australia, Monas University dan Universitas Hasanuddin. Melalui program Rise yang telah datang ke wilayah kami untuk memperbaiki infrastruktur sanitasi di lokasi Untia," ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya Program Rise dapat menjadikan Kelurahan Untia lingkungan yang lebih sehat. "Semoga lingkungan kami ini bisa menjadi lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat lagi untuk masa yang akan datang," harapnya.
Ia menyebut program ini merupakan program yang berbeda, pasalnya program ini melibatkan seluruh unsur masyarakat yang ada. "Rise ini berbeda dengan program infrastruktur lain. Karena sebelum membangun, Rise ini melibatkan seluruh warga Untia dalam proses perencanaan baik itu laki-laki, perempuan, orang tua, remaja, dan anak-anak dalam proses perencanaan yang disebut dengan penderita atau perencanaan di kampung ta," bebernya.
"Sebagai ibu rumah tangga, saya juga merasakan dampak langsung dari program ini terutama untuk kesehatan anak-anak karena darah dan feses anak saya itu telah diambil dan diperiksa untuk mengetahui apakah anak saya itu menderita cacingan atau tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto dalam sambutannya mengatakan, hadirnya program yang melibatkan berbagai pihak ini merupakan salah satu kesyukuran.
"Kita lihat ini adalah bagian dari merubah dunia menjadi lebih baik, orang yang tinggal di kawasan kumuh atau di water sensitif atau di kawasan whiteland yang terpengaruh dengan pasang surut, sehingga air susah mengalir. Nah ini semua yang dipikirkan lewat teknologi yang terbaru oleh Monas university dan beberapa partnershipnya termasuk Unhas meneliti teknologi untuk mempermudah Masyarakat menghadapi masalah-masalah seperti itu," ungkapnya.
Danny Pomanto sapaan akrabnya juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dengan mengurangi polusi khususnya sampah plastik.
Lebih lanjut, Danny menyuampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia. Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar mendapat begitu besar manfaat dan begitu banyak bantuan lewat pemerintah Australia.
"Mewakili warga Kota Makassar menyampaikan terima kasih kepada Komjen Australia, semua Tim Rise yang terlibat dan semua tokoh – tokoh masyakarat," pungkasnya.
Setelah sambutan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama Intervensi Infrastruktur Hijau oleh Wali kota Makassar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Consul Jenderal Australia Makassar Bron Wyn , Direktur Rise Proomram Prof Diego Ramirez .Executive member Rise Program monash Univ Prof Tony Wong, Deputy Director Water And Sanitotion kiat team Benyamin Smith, dan Rektor Unhas diwakili oleh DR Ansar Riadi.
Selanjutnya, Direktur Jenderal cipta karya kementerian pupr yang diwakili oleh Kepala Balai PPW Sulawesi Selatan Bapak Ahmad siri, Direktur program Rais, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem, Camat Biringkanaya Benyamin B Turupadang, Dekan Fakultas Teknik Unhas diwakili oleh Ir Rustan Taraka, dan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulsel.
Serta Kepala Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang Sulsel, Direktur Summarecon Along, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Makassar, Kelompok Pengelola Lingkungan (Kepolink) Lokasi Rise, Camat seKota Makassar, Lurah seKecamatan Biringkanaya, Ketua PJ RW dan Ketua PJ RT Kelurahan Untia, Babinsa Untia, Binmas Untia dan Warga Kelurahan Untia.
