kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemkab Maros Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Program Makan Siang Bergizi Gratis

(Foto : INT)
banner 468x60

KabarMakassar.com– Pemerintah Kabupaten Maros merencanakan program makan siang bergizi gratis bagi siswa dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.

Bupati Maros, Chaidir Syam, mengungkapkan bahwa tahap awal program ini akan menyasar siswa sekolah dasar (SD) sambil menunggu petunjuk teknis lebih lanjut.

Pemprov Sulsel

“Saat ini fokusnya pada siswa SD terlebih dahulu. Program ini akan berjalan bertahap sesuai mekanisme yang tengah disusun,” ujar Chaidir.

Kolaborasi dengan Desa dan Pemanfaatan Potensi Lokal

Program ini juga melibatkan peran aktif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dalam kunjungannya ke Maros pekan lalu, mendorong desa-desa untuk memanfaatkan potensi lokal, seperti lahan peternakan ayam dan tanaman hortikultura.

“Maksimalkan lahan yang ada untuk beternak ayam, menanam cabai, tomat, dan sayur-mayur lainnya. Ini adalah peluang untuk mendukung program makan siang bergizi,” kata Yandri saat mengunjungi Desa Tukamasea.

Yandri menegaskan pentingnya desa menjadi pelaku utama dalam penyediaan bahan baku program ini. Menurutnya, sumber bahan baku harus berasal dari Maros agar perputaran ekonomi tetap berada di wilayah tersebut.

“Kita tidak boleh jadi penonton. Jangan sampai bahan baku diambil dari luar. Desa-desa di Maros harus jadi pemasok utama,” tegasnya.

BUMDes Didorong Masuk e-Katalog

Untuk mempermudah implementasi, Yandri meminta desa-desa segera mendaftarkan BUMDes ke platform e-Katalog. Dengan cara ini, desa dapat lebih mudah menjadi mitra resmi penyedia bahan baku.

“Segera daftarkan BUMDes ke e-Katalog agar bisa berkontribusi sebagai pemasok bahan makanan. Ini akan menciptakan peluang ekonomi baru,” imbuhnya.

Harapan Besar untuk Ekonomi dan Gizi Anak-Anak

Chaidir Syam optimistis, program makan siang bergizi ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada perekonomian lokal. Dengan melibatkan desa-desa di Maros, perputaran ekonomi akan tetap berada di wilayah tersebut, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

“Program ini adalah langkah nyata untuk mendukung gizi anak-anak kita sekaligus memberdayakan desa. Kami berharap, ke depan, program ini bisa diperluas ke jenjang pendidikan lainnya,” tutup Chaidir.