KabarMakassar.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memulai kembali pemasangan lampu jalan di poros Trans Sulawesi, mulai dari perbatasan Pangkep (Kalibone) hingga Mandai. Langkah ini diambil setelah keluhan warga mengenai gelapnya jalan poros tersebut di malam hari menjadi sorotan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros, Alfian Amri, menyampaikan bahwa pengerjaan instalasi lampu jalan telah dimulai sejak beberapa hari lalu dan akan meliputi 142 titik sepanjang jalur tersebut.
“Instalasi dimulai dari Kalibone hingga Mandai. Total ada 142 titik yang akan dipasangi lampu jalan, dan kami targetkan semua akan kembali menyala,” jelas Alfian.
Ia menambahkan bahwa proyek ini ditargetkan rampung pada 18 Desember mendatang, sehingga jalan poros Trans Sulawesi kembali terang dan aman bagi pengendara.
Janji yang Ditepati
Bupati Maros, Chaidir Syam, menegaskan bahwa pemasangan lampu jalan ini bukan sekadar janji politiknya saat kampanye, melainkan memang sudah direncanakan dan dianggarkan dalam tahun ini.
“Sejak lama kami ingin memperbaiki lampu jalan ini, tetapi sempat tertunda karena pihak Balai Jalan berencana membongkar pembatas jalan. Kami khawatir jika diperbaiki lebih awal, lampu-lampu itu malah rusak lagi,” ujar Chaidir.
Chaidir juga menjelaskan bahwa meskipun jalan poros Trans Sulawesi berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, urusan penerangan dan taman di median jalan tetap menjadi tanggung jawab Pemkab Maros.
“Kami ingin memastikan jalan poros ini terang, apalagi di titik-titik rawan seperti perbatasan Pangkep. Ini juga sebagai bentuk upaya kami menekan angka kecelakaan,” lanjutnya.
Target Terang di Malam Tahun Baru
Pemkab Maros berkomitmen menyelesaikan pemasangan lampu jalan sebelum malam pergantian tahun. Menurut Chaidir, suasana jalan yang terang benderang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama selama perayaan Tahun Baru.
“Kami kebut pemasangannya agar saat malam Tahun Baru, jalan poros kita sudah terang dan aman. Kami ingin memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Maros dan pengguna jalan lainnya,” pungkas Chaidir.
Dengan rampungnya proyek ini, Pemkab Maros berharap dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan sekaligus memperbaiki estetika kawasan poros Trans Sulawesi. Lampu jalan yang kembali menyala diharapkan mampu menjawab kebutuhan warga akan fasilitas penerangan yang memadai.