KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terus mengupayakan agar stok beras selalu tersedia untuk masyarakat Sulsel.
Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Ichsan selaku Asisten II Pemprov Sulsel. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk memastikan ketersediaan beras dan kestabilan harganya yakni dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPN) dan pasar murah yang dilaksanakan secara berkala di seluruh daerah di Sulsel.
“Kemudian, kita melakukan operasi pasar untuk melihat harga-harga beras di pasar. Kita juga memantau terus bersama dengan Bulog melihat stok beras yang ada di Bulog saat ini,” ucapnya kepada awak media, Senin (26/2).
Selain itu, Ichsan menyebut, Pemprov Sulsel telah bekerja sama dengan Bulog. Dimana hal ini mungkin tidak dilakukan oleh Provinsi lain. Bulog memfasilitasi Pemprov Sulsel untuk langsung menyuplai stok beras ke retail modern.
“Terutama untuk SPHP, tentu dalam rangka agar dengan mudahnya masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP,” ungkapnya.
Ichsan juga mengatakan bahwa salah satu variabel kenaikan harga beras dikarenakan Sulsel salah satu penghasil beras terbesar di Indonesia, hal ini mengakibatkan stok beras Sulsel kebanyakan di suplai ke luar pulau seperti Jawa dan sekitarnya.
Ia menambahkan, bahwa salah satu cara agar stok beras di Sulsel tidak kekurangan, dengan membatasi keluarnya beras Sulsel ke pulau lain. Selain itu, pihaknya juga akan bertemu dengan para pengepul beras serta penggiling beras bersama satgas pangan.
“Karena permintaan itu harganya naik, harga di luar (daerah Sulsel) itu mempengaruhi harga (beras) di Sulsel. Tapi, tentu upaya-upaya stok kebutuhan itu penuhin di Sulsel,” ujarnya.
