kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pembebasan Lahan KA Sulsel Berlanjut, Danny : Saya Bertahan Tetap Elevated

ilustrasi kereta api (Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Balai Perkeretaapian Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan rencana pembangunan jalur kereta api (KA) di Kota Makassar, tepatnya segmen E yang menghubungkan Parepare dan Makassar. Proses awal yang akan dilakukan adalah pembebasan lahan.

Sebelum memulai pembebasan lahan, Balai KA Sulsel akan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan untuk memberikan informasi dan melakukan sosialisasi mengenai lokasi-lokasi yang akan dilintasi jalur kereta api tersebut.

Pemprov Sulsel

Kepala Seksi Balai Pengelola KA Sulsel, Apriadi, menjelaskan proses penetapan dan pengumuman daftar nominatif serta harga pembebasan lahan akan dilakukan pada Juli 2024, setelah tim apresial melakukan penilaian harga pada Juni 2024.

“Penilaian harga oleh tim apresial akan dilaksanakan Juni nanti, dan pembayaran lahan dilakukan pada Juli 2024,” katanya.

Jalur kereta api tersebut akan melintasi dua kecamatan di Makassar, yaitu Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.

Di Kecamatan Biringkanaya, jalur ini akan melalui tiga kelurahan yaitu Sudiang, Bulurokeng, dan Untia. Sementara di Kecamatan Tamalanrea, jalur ini akan dibangun di Kelurahan Bira.

Hingga kini, belum ada informasi pasti mengenai kapan pengukuran lahan akan dilaksanakan oleh pihak Balai Kereta Api Sulsel.

Pemerintah Kota Makassar sementara ini baru menyampaikan informasi kepada warga mengenai jalur yang akan dilalui kereta api.

Menurut data dari BPN Makassar, sekitar 413 hektar lahan akan dibebaskan untuk pembangunan jalur kereta api segmen E Makassar-Parepare.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, menyatakan tidak ada masalah dengan rencana melanjutkan pembangunan rel kereta api hingga ke Makassar, asalkan rel tersebut dibangun secara elevated (melayang) untuk menghindari potensi masalah lingkungan seperti banjir.

Danny mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan usulan ini kepada Presiden Joko Widodo dan tetap bersikeras agar rel kereta api di Makassar dibangun secara melayang.

“Kami tetap bertahan agar rel kereta api dibangun secara elevated,” tegasnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id